Agar bisa melangkah, Indonesia membutuhkan kekalahan telak Arab Saudi atau Paraguay dengan selisih minimal enam gol.
Kemudian, hasil imbang atau kekalahan Uganda di Grup K melawan Prancis.
Namun, hasil akhir tak berpihak pada Indonesia.
BACA JUGA:Prediksi Skor Persebaya vs Arema FC: Derby Jatim Sarat Gengsi, Rivalitas Kembali Memanas
Mali hanya menang 2-0 atas Arab Saudi, sedangkan pertandingan lain tidak memberikan perubahan signifikan.
Pada akhirnya, Meksiko menjadi tim terakhir yang lolos ke fase gugur melalui jalur peringkat ketiga terbaik berdasarkan aspek kedisiplinan.
Oleh karena itu, Indonesia harus puas berada di posisi ke-10 dari seluruh grup.
Kemenangan atas Honduras tetap menjadi bukti nyata kemajuan sepak bola usia muda Indonesia.
Dari sisi mental, para pemain menunjukkan ketangguhan luar biasa setelah dua kekalahan beruntun.
Mereka bermain lebih berani menekan dan tak segan melakukan umpan progresif melawan lawan yang lebih berpengalaman.
Namun, permasalahan di lini pertahanan masih menjadi titik lemah utama.
Delapan kebobolan dalam tiga pertandingan menunjukkan perlunya peningkatan konsentrasi dan penempatan posisi yang lebih baik.
BACA JUGA:Prediksi Skor Uzbekistan U17 vs Panama U17: Laga Penentuan Tiket ke Babak Berikutnya
Produktivitas serangan juga perlu diasah, sebab tiga gol dari tiga pertandingan belum mencerminkan potensi maksimal tim.
Kenyataan ini memang mengecewakan, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi pembinaan sepak bola muda Indonesia.