Perpaduan tiga faktor ini membuat AI berkembang jauh lebih cepat dari ekspektasi industri.
Cara Kerja AI Belajar dari Pola, Bukan Hafalan
Sederhananya, AI bekerja dengan mengumpulkan data, membaca pola, lalu memprediksi informasi baru.
Teknologi seperti machine learning dan deep learning memungkinkan AI membangun cara berpikir sendiri, tanpa harus diajari langkah demi langkah.
BACA JUGA:Speaker Aktif Polytron PHS 6A Audio Jernih, Desain Kekinian Dengan Teknologi Canggih
Contohnya untuk mengenali kucing, AI diberi jutaan gambar. Dari sana, sistem belajar ciri-ciri kucing dari bentuk wajah, mata, telinga, hingga pola bulu.
Ketika diberi gambar baru yang belum pernah dilihat, AI tetap bisa menebak ini kucing.
Cara kerja ini membuat AI dapat digunakan di hampir semua sektor seperti kesehatan, bisnis, pendidikan, transportasi, keamanan, dan lainnya.
Penggunaan AI kini sangat luas dan bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia, beberapa contoh paling nyata.
BACA JUGA:Tim Dosen Unila Tingkatkan Produksi Sayur Organik Dengan Teknologi Akuaponik
- Google Maps memprediksi rute tercepat dengan membaca jutaan data pergerakan kendaraan.
- Aplikasi e-commerce menganalisis kebiasaan belanja pengguna untuk rekomendasi produk.
- AI kreatif menghasilkan gambar, musik, dan desain dari perintah teks sederhana.
- AI medis mendeteksi gejala penyakit lebih cepat daripada pemeriksaan manual.
Dampak Sosial
Meski membawa banyak kemajuan, AI juga menimbulkan kekhawatiran global, beberapa lembaga internasional mencatat isu serius seperti;
Penggeseran pekerjaan manusia oleh otomatisasi
Privasi data dan penyalahgunaan informasi
Distorsi informasi yang dihasilkan AI
Ketimpangan akses teknologi
BACA JUGA:Diesnatalis Ke-11, Itera Jadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Sumatera