Buaya Pemangsa Warga Tulang Bawang Masih Berkeliaran, Pencarian Masih Berlanjut

Rabu 03-12-2025,20:42 WIB
Reporter : Muhammad Zainal Arifin
Editor : Melida Rohlita

RADARLAMPUNG.CO.ID – Sebelas hari berlalu sejak insiden tragis yang menewaskan seorang warga Kampung Dente Makmur, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, keberadaan buaya pemangsa tersebut masih belum ditemukan, Rabu 3 Desember 2025.

Hingga kini, buaya yang diperkirakan berukuran besar itu masih berkeliaran di rawa-rawa dan diduga mengintai aktivitas warga di sekitar lokasi kejadian.

Camat Dente Teladas, Zainuddin, mengatakan pencarian terhadap predator yang menyerang warganya tersebut masih terus dilakukan. Warga setempat melakukan penyisiran secara manual di area persawahan dan rawa-rawa di dekat tempat kejadian.

“Masyarakat masih berupaya mencari keberadaan buaya tersebut. Doakan semoga segera berhasil ditangkap,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pencarian terkendala kondisi geografis berupa rawa dan persawahan yang sulit diakses, ditambah cuaca yang kerap berubah. Meski begitu, warga tetap berjaga dan melakukan pemantauan.

Zainuddin mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di sekitar lokasi serangan buaya beberapa hari lalu. Meski tidak dapat menutup area tersebut karena merupakan lahan persawahan, ia menekankan pentingnya kewaspadaan agar insiden serupa tidak terulang.

Sebelumnya, seorang warga Kampung Dente Makmur, Siswanto (41), ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan setelah berpamitan memancing pada Sabtu malam, 22 November 2025.

Korban diduga kuat diterkam buaya di rawa-rawa dekat lahan persawahannya. Dugaan tersebut diperkuat dengan kondisi jasad korbannya yang tidak utuh, kedua tangan putus hingga pundak, dan kaki kiri putus hingga paha.

Jenazah ditemukan di tepi parit sekitar 700 meter dari lokasi pertama korban diterkam.

Menurut keterangan istri korban, Komariah (37), Siswanto berpamitan memancing setelah bekerja di sawah. Namun hingga pukul 17.00 WIB, ia tak kunjung pulang. Saat dihubungi, ponselnya aktif namun tidak diangkat, sehingga keluarga mulai curiga terjadi sesuatu.

Bersama sekitar 20 warga, keluarga kemudian melakukan pencarian ke lokasi yang diduga menjadi tempat korban memancing. Setibanya di lokasi, warga melihat seekor buaya besar yang diduga predator pelaku serangan.

“Iya benar. Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan korban dengan kondisi sangat memprihatinkan. Kedua tangan dan kaki kiri putus diduga digigit buaya,” kata Zainuddin kepada Radar Lampung, Selasa 25 November 2025.

Di lokasi, warga menemukan joran pancing patah tiga bagian, bak berisi ikan hasil pancingan, kaos korban, serta jejak seretan dan bekas cakaran buaya di lumpur.

Jenazah korban kemudian dievakuasi warga, dibawa ke rumah duka, dan dimakamkan. (*)

Kategori :