Diperintahkan Presiden, Unila Kirim 12 Tenaga Medis ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin 15-12-2025,13:53 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Melida Rohlita

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., menambahkan, tim medis terdiri dari dua dokter umum, satu dokter spesialis, satu bidan, dua perawat, dan enam mahasiswa koas.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Kukuhkan Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani sebagai Ketua MPRD Lampung 2025 -2030

Mereka membawa perlengkapan pemeriksaan dasar serta obat-obatan untuk menangani penyakit kulit, saluran pernapasan, dan pencernaan. Selain bantuan tunai, Unila juga membuka donasi barang berupa makanan instan, pakaian, perlengkapan ibadah, dan kebutuhan pokok lainnya.

Donasi dapat disalurkan melalui QRIS yang mulai diakses sejak Jumat siang, dengan setiap fakultas menunjuk penanggung jawab penggalangan.

Dengan penyaluran tahap pertama ini, Unila menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menghadirkan kepedulian, empati, dan semangat kebersamaan.

Dana yang disalurkan melalui tiga universitas mitra diharapkan dapat segera diteruskan kepada masyarakat yang paling membutuhkan. 

BACA JUGA:Sinergi Unila Dan Kodam XXI/Radin Inten, Bahas SDM, Riset dan Pengabdian

Selain bantuan tunai dan tenaga medis, Unila membuka donasi barang berupa makanan instan, pakaian, perlengkapan ibadah, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Dukungan moral dan semangat terus digelorakan melalui Posko ULT Unila, tempat koordinasi tim bencana yang melibatkan berbagai pihak, di antaranya Pak Amril, Bu Gita Djausal, dr. Sazili, KSR, serta seluruh relawan lainnya,” katanya.

Dengan langkah berkesinambungan ini, Unila menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Sumatra, sekaligus memperkuat solidaritas akademika dalam penanggulangan bencana.

“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat terdampak banjir,” ujar Rektor Lusmeilia.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Kesehatan menerjunkan dokter internship (magang) untuk menangani penyakit pascabanjir di Sumatra. Yakni, diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit kulit.

Perintah presiden Prabowo untuk mendatangkan dokter magang itu dilatarbelakangi atas kekurangan tenaga medis di Pulau Sumatra, sebab para dokter di wilayah setempat juga menjadi korban banjir. (*)

Kategori :