Diperintahkan Presiden, Unila Kirim 12 Tenaga Medis ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin 15-12-2025,13:53 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Melida Rohlita

“Saat bencana alam yang biasa terjadi adalah penyakit kulit, gangguan saluran nafas, dan gangguan saluran cerna,” ujarnya.

BACA JUGA:Perkuat Keterampilan Penulisan, LPPM Unila Gelar Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan PKM

Berdasarkan kondisi tersebut, tim membawa berbagai peralatan medis dan obat-obatan, antara lain salep kulit, obat pereda nyeri, serta obat untuk gangguan pencernaan.

Seperti diare dan mual muntah. Seluruh logistik kesehatan disiapkan untuk mendukung pelayanan medis di posko-posko kesehatan yang menjadi titik layanan masyarakat.

Dosen Fakultas Kedokteran Unila, dr. Syazili Mustofa, S.Ked., M.Biomed, juga menyampaikan, dalam situasi bencana, peningkatan kebutuhan layanan kesehatan sering kali tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang tersedia, sehingga dukungan dari tim eksternal sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan bagi masyarakat terdampak.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak banjir serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, khususnya di bidang kesehatan.

Dalam rangka mendukung upaya penanganan dampak bencana, Unila juga menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 60 juta.

Bantuan tersebut akan disalurkan melalui Universitas Teuku Umar, Universitas Sumatera Utara, dan ISI Padang Panjang sebagai bagian dari kolaborasi antarperguruan tinggi dalam membantu masyarakat terdampak banjir.

Dalam surat resmi bernomor 16743/UN26/KU/2025 tertanggal 12 Desember 2025, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan, dana bantuan sudah disetorkan ke rekening masing-masing universitas penerima.

Antara lain melalui rekening Universitas Teuku Umar (Aceh) sebesar Rp20 juta, Universitas Sumatera Utara (Medan) Rp20 juta, dan Institut Seni Indonesia Padangpanjang (Sumatra Barat) juga senilai Rp20 juta.

BACA JUGA:Bangun ASN Yang Profesional, Unila Sosialisasikan Perencanaan Dan Desain Manajemen Talenta

“Bantuan ini diharapkan dapat mendukung percepatan penanganan darurat serta pemulihan awal bagi masyarakat terdampak,” ujar Rektor Lusmeilia.

Ia juga menegaskan, Unila akan terus membuka dan menyalurkan bantuan dalam beberapa tahap sesuai perkembangan kebutuhan di lapangan.

Penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi galang donasi yang digelar Unila pada Jumat, 12 Desember 2025 di halaman belakang Rektorat.

 Kegiatan diawali dengan senam bersama, doa, dan pelepasan 12 tenaga medis dari Fakultas Kedokteran Unila untuk bertugas di Tamiang, Aceh.

Rektor Lusmeilia pada kesempatan itu menyampaikan, Unila melepas 12 dokter untuk bertugas di Tamiang, Aceh. “Mudah-mudahan para dokter ini bisa melaksanakan tugasnya dan memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita di sana”.

Kategori :