Pastikan Jalur Nasional Siap Hadapi Arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Berikut Daerah Rawan Longsor

Selasa 16-12-2025,10:36 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Dian Saptari

“Koordinasi lintas sektor juga kami perkuat, mulai dari pemerintah daerah, BPBD, kepolisian, hingga Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, terutama untuk wilayah rawan bencana,” kata Ali.

Untuk mendukung layanan selama periode Nataru, BPJN Lampung menyiapkan 11 posko utama yang tersebar di wilayah PJN I, PJN II, SKPD-TP, serta satu posko tambahan di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar. 

Posko dilengkapi fasilitas istirahat, layanan kesehatan ringan, informasi lalu lintas, hingga dukungan alat tanggap darurat.

Sementara itu, sejumlah pekerjaan jalan nasional yang masih berlangsung, seperti penanganan lubang di ruas Soekarno-Hatta (Bypass) dan Sanggi–Gedong Tataan, ditargetkan rampung H-10 Natal.

BACA JUGA:Deretan Smartphone Dengan Kamera Terbaik di Masing-Masing Brand, Cek Peringkat Pertamanya

Adapun rekonstruksi rigid di Lintas Tengah dipastikan tidak mengganggu arus lalu lintas dan tetap fungsional saat puncak Nataru.

“Kami berkomitmen menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru. Masyarakat kami imbau tetap mematuhi rambu dan pembatasan yang diberlakukan demi keselamatan bersama,” pungkas Ali Duhari.

Berikut rincian lokasi rawan longsor jalan nasional di Lampung :

Lokasi rawan longsor, tercatat 37 ruas atau titik rawan longsor yang tersebar di berbagai wilayah kerja PPK di Provinsi Lampung. Pada wilayah PPK 1.4 Provinsi Lampung, terdapat 1 titik rawan longsor di ruas Simpang Tj Karang–KM 10 dengan kondisi jurang di area bahu jalan sebelah kanan, yang telah ditindaklanjuti melalui pemasangan rambu peringatan rawan longsor. 

BACA JUGA:ZTE Pad Hadir Diam-Diam: Tablet 5G Android 15 dengan Layar 90Hz dan Bodi Aluminium

Sementara itu, PPK 2.1 Provinsi Lampung mencatat 2 titik rawan longsor di ruas Jl. Ir. Juanda Kota Agung–Balimbing, Kabupaten Tanggamus dan Kota Agung Timur, dengan kondisi tebing kanan badan jalan dan jurang kiri badan jalan, yang juga telah dipasangi rambu peringatan.

Adapun wilayah dengan titik rawan longsor terbanyak berada di PPK 2.2 Provinsi Lampung, yakni sebanyak 21 titik yang mayoritas berada di ruas Bengkulu–Sanggi pada rentang Km 125 hingga Km 150 lebih. 

Kondisi dominan pada ruas ini berupa tebing dan jurang di sisi kanan maupun kiri badan jalan dengan arah lalu lintas normal. Seluruh titik tersebut telah ditangani melalui pemasangan rambu peringatan rawan longsor sebagai langkah mitigasi awal.

Selanjutnya, PPK 2.3 Provinsi Lampung mencatat 11 titik rawan longsor yang tersebar di ruas Lintas Barat, batas Kota Liwa–Simpang Gunung Kemala, Karya Penggawa, serta ruas Krui–Liwa hingga Padang Tambak–Batas Kota Liwa.

BACA JUGA:ZTE Pad Hadir Diam-Diam: Tablet 5G Android 15 dengan Layar 90Hz dan Bodi Aluminium

Kondisi rawan didominasi lereng dan jurang di badan jalan normal, dengan tindak lanjut berupa pembangunan konstruksi penahan lereng (retaining wall), pemasangan rambu peringatan dan kerb, hingga pembersihan material longsoran di sejumlah titik.

Kategori :