KAI Divre IV Tanjungkarang Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Fokus Tingkatkan Keselamatan dan Layanan

RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2025, baik di sektor angkutan barang maupun penumpang. 

Selain itu, KAI Divre IV Tanjungkarang terus menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan pelanggan.

Hal ini disampaikan , saat konferensi pers bersama awak media Plt. Executive Vice President (EVP) Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, di Nuju Coffee HQ Bandarlampung, Kamis, 24 Juli 2025.

BACA JUGA:Terkait Angkutan Batubara Yang Melintasi Jalan Lampung, Gubernur Mirza Surati Gubernur Sumsel

BACA JUGA:Kendaraan ODOL Pengangkut Batubara Jadi Momok di Jalinsum Lampung

- Penutupan Perlintasan Sebidang Demi Keselamatan

Plt. Executive Vice President (EVP) Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang. Salah satu langkah konkret adalah menutup perlintasan-perlintasan liar yang dinilai membahayakan keselamatan.

“Tahun ini kami menargetkan penutupan 28 perlintasan sebidang yang jaraknya kurang dari 2 km. Alhamdulillah, di semester I, lebih dari 15 perlintasan telah berhasil kami tutup, dan akan kami lanjutkan di semester II,” ujar Ramdany.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan. “Utamakan keselamatan, lihat kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum melanjutkan perjalanan,” tambahnya.

- Angkutan Barang Tumbuh, Batu Bara Dominasi

Dari sisi angkutan barang, KAI Divre IV mencatat peningkatan volume angkutan sebesar 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Selama Januari hingga Juni 2025, total barang yang diangkut mencapai 14.059.885,2 ton, naik dari 13.757.590,5 ton pada tahun 2024.

Komoditas utama yang diangkut antara lain batu bara, semen (pallet dan curah), bahan bakar minyak (BBM), serta bahan baku kertas. Batu bara mendominasi dengan total angkutan mencapai 13.874.856,2 ton, atau sekitar 99 persen dari total volume.

KAI Divre IV juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan dengan memaksimalkan penggunaan kereta api sebagai moda angkutan logistik. Transportasi berbasis rel terbukti lebih ramah lingkungan dibandingkan moda darat seperti truk, karena mampu menurunkan emisi karbon signifikan

Sumber: