Pemilik dan Penyewa Ruko di Komplek Tirtayasa Center Tolak Pintu Parkir Berbayar
Kontroversi pintu parkir berbayar di Tirtayasa Center, Bandar Lampung, picu penolakan pemilik ruko, aktivitas bisnis terganggu.-Foto Ist. For Radar Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Suasana di Komplek Showroom Tirtayasa Center, Sukabumi, Bandar Lampung memanas buntut penolakan dari pemilik dan penyewa ruko atas keberadaan pintu parkir berbayar yang dipasang pengelola kompleks.
Usut punya usut, penolakan ini bukan hal baru, karena sejak awal 2024 sejumlah pemilik ruko sudah menyampaikan keberatan mereka karena menilai sistem parkir berbayar mengganggu aktivitas usaha dan menurunkan kenyamanan pelanggan.
Pada 27 Februari 2024, sepuluh pemilik ruko telah menandatangani surat pernyataan penolakan terhadap portal parkir berbayar di kawasan tersebut, namun hingga kini persoalan belum terselesaikan karena pihak pengelola tetap mempertahankan fasilitas itu.
Merasa aspirasinya diabaikan, para pemilik ruko kembali mengajukan class action dengan menerbitkan surat pernyataan kedua pada 27 September 2025, yang menegaskan penolakan terhadap portal parkir.
Para penandatangan pernyataan itu antara lain Sodri, Tresna W, Wahyudi, Wahana, Andri, serta perwakilan dari D Jazz, J&T, Anteraja, Rahmat, dan Suhardi, dan dokumen tersebut diketahui Ketua RT 09 LK II Kelurahan Sukabumi Indah, Darul.
Salah satu pemilik ruko, Suhardi, menyebut sistem parkir berbayar justru menghambat kegiatan usaha di kawasan itu.
“Portal parkir jelas mengganggu aktivitas, terutama pelanggan yang harus membayar dulu untuk masuk. Ini tentu tidak nyaman bagi kami,” ujarnya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Dalam surat keberatan itu, para pemilik ruko menyampaikan dua poin utama, yaitu menolak keberadaan portal parkir berbayar bagi karyawan maupun pengunjung, serta menolak pembatasan kendaraan roda enam karena area Tirtayasa Center berfungsi sebagai wilayah pergudangan sekaligus komersial.
BACA JUGA:Mobil Mini Bernilai Fantastis: Tipe Hot Wheels yang Diburu Kolektor Dunia
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Yanti Sutanto, yang disebut-sebut sebagai pemilik komplek, mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut.
“Rasanya salah informasi, saya tidak ikut campur soal itu. Coba tanya langsung ke pihak kelurahan saja,” katanya singkat.
Persoalan pintu parkir berbayar ini masih menjadi perbincangan di antara pelaku usaha di Komplek Showroom Tirtayasa Center, yang berharap segera ada solusi agar aktivitas bisnis dapat kembali berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
