disway awards

Deretan Fenomena Langit Terindah yang Pernah Terjadi

Deretan Fenomena Langit Terindah yang Pernah Terjadi

Ilustrasi hujan meteor perseid-Foto: Dok. Radarlampung.co.id-

Sementara itu, Indonesia punya rekam jejak tersendiri. Pada 9 Maret 2016, gerhana matahari total melintasi Palu, Ternate, dan Belitung. Langit berubah gelap total selama dua menit, disambut sorak kagum masyarakat.

LAPAN (kini BRIN) menyebut peristiwa itu sebagai "Momen Edukasi Astronomi Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia Modern.

Fenomena ini tidak hanya indah, tapi juga sarat makna ilmiah dan menjadi kesempatan langka bagi ilmuwan meneliti korona Matahari yang biasanya tersembunyi.

BACA JUGA:Tak Disangka, Pohon Tertinggi di Amazon Ini Lebih Tinggi dari Gedung 30 Lantai

Hujan Meteor Perseid dan Geminid

Setiap tahun, Bumi melintasi jejak debu komet yang menciptakan hujan bintang spektakuler. Dua di antaranya, Perseid dan Geminid, dikenal sebagai pertunjukan alam paling menakjubkan di langit malam.

Hujan meteor Perseid, yang terjadi setiap Agustus, kerap disebut sebagai "Kembang Api Alam Semesta". Di tahun 2023, intensitasnya mencapai lebih dari 100 meteor per jam, menorehkan jejak cahaya keperakan di langit gelap.

Sementara Geminid, yang muncul tiap Desember, memiliki warna lebih beragam yaitu kuning, biru, hingga oranye.

Menurut International Meteor Organization (IMO), kedua hujan meteor ini dapat terlihat jelas di Indonesia bagian timur dengan kondisi langit cerah.

Di Gunung Bromo, wisatawan sering mengadakan pengamatan tahunan, menjadikan fenomena ini daya tarik wisata astronomi yang menyaingi aurora di negara empat musim.

BACA JUGA:Dinosaurus Raksasa Bernama Patagotitan, Hewan Darat Terbesar di Muka Bumi

Pelangi Bulan dan Cahaya Zodiak

Pernahkah kamu melihat pelangi di malam hari? Itulah pelangi bulan (moonbow), fenomena langka yang terjadi saat sinar bulan dipantulkan oleh butiran air di udara.

Warna pelangi ini lebih pucat dari pelangi siang, namun justru terlihat lembut dan misterius.

Di Indonesia, pelangi bulan pernah terlihat di Danau Toba dan Gunung Rinjani, saat bulan purnama bersinar terang dengan udara lembap setelah hujan. Para fotografer menyebutnya "Momen Lima Menit yang Abadi".

Selain itu, ada juga cahaya zodiak (zodiacal light), pancaran samar berbentuk kerucut di langit timur atau barat, hasil pantulan cahaya matahari dari debu kosmik di orbit tata surya.

Menurut BRIN, cahaya ini sempat terlihat jelas dari Kupang pada awal 2022, menjadikannya salah satu observasi astronomi paling langka di Indonesia dalam dekade terakhir.

Supermoon dan Blood Moon

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: