Polres Pringsewu Siaga Bencana, Warga Bisa Lapor ke Nomor Ini
ILUSTRASI --
BACA JUGA: Siswi SMA Tewas Terkena Longsor di Pesawaran
Terlebih di Kabupaten Pringsewu diketahui rawan terjadinya bencana seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Hal ini seperti peringatan yang disampaikan BMKG, bahwa curah hujan tinggi terjadi dibeberapa wilayah Indonesia sejak awal Oktober 2022 ini.
Banjir, angin kencang serta puting beliung dan tanah longsor menjadi potensi bencana yang perlu diwaspadai di Pringsewu.
Berdasar pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu, potensi bencana alam tersebut tersebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, sembilan kecamatan memiliki potensi bencana angin puting beliung serta angin kencang.
"Sembilan kecamatan itu meliputi Pringsewu, Pagelaran, Pagelaran Utara, Banyumas, Sukoharjo, Adiluwih, Gadingrejo dan Pardasuka," kata Edi Sumber Pamungkas.
Sementara untuk potensi banjir, di antaranya di Kecamatan Pardasuka, Pringsewu serta Gadingrejo.
Kemudian wilayah yang memiliki potensi tanah longsor adalah Kecamatan Gadingrejo.
BACA JUGA: Disebut Dirinya Terobos Istana Merdeka, Gita Puspita Warga Bandar Lampung Terkejut
Adanya potensi tersebut, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi risiko dan penanggulangan bencana.
Salah satunya dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Fajar Mulya, Kecamatan Pagelaran Utara. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
