Pemprov Lampung Pangkas Rantai Distribusi Minyakita
Kepala Disperindag Lampung Evie Fatmawaty.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
Lanjut Evie, dari rakor yang dipimpin Gubernur Lampung dan diakhiri dengan komitmen para perusahaan Minyakita, pihak perusahaan berkomitmen akan menambah kuota Minyakita di Lampung.
Sebelumnya, rakor ini dilakukan sebagai respons cepat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal terkait ditemukannya harga minyak goreng rakyat di pasar berkisar Rp 16.000 - Rp 17.000/liter, yang semestinya jika sesuai harga HET hanya Rp 15.700/liter.
Rakor tersebut menyoroti pentingnya pengawasan distribusi, sinergi lintas sektor, dalam memastikan pasokan minyak goreng tetap stabil.
Gubernur Mirza menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Bulog, dan pelaku industri agar jalur distribusi benar-benar terjaga.
BACA JUGA:Buntut Kasus Korupsi BNI Griya Rp3,7 Miliar, Direktur PT CKB Dijebloskan ke Penjara
Bajkan, Gubernur Mirza pun menegaskan pentingnya pengawalan distribusi minyak goreng rakyat agar kebutuhan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang stabil.
"Persoalannya kita sudah ketemu. Tinggal bagaimana kita mengatur supaya harga normal," ujar Gubernur Mirza.
"Kita ingin agar minyak goreng rakyat benar-benar mudah diakses masyarakat dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Gubernur Mirza berharap, melalui kolaborasi yang solid dan langkah-langkah yang terkoordinasi, stabilitas harga dan ketersediaan di Lampung dapat terjaga.
BACA JUGA:Buntut Kasus Korupsi BNI Griya Rp3,7 Miliar, Direktur PT CKB Dijebloskan ke Penjara
Sejumlah pihak penting turut hadir dan memberikan kontribusi dalam rakor ini, antara lain PT Pacrim Nusantara Lestari Foods, PT LDC Indonesia, PT Tunas Baru Lampung, PT Domus Jaya, PT Sumber Indahperkasa, serta Perum Bulog Lampung.
Pada kesempatan itu, masing-masing perusahaan turut menyampaikan laporan produksi minyak goreng secara keseluruhan (MGR dan Non-MGR) periode Januari–Agustus 2025, rincian distribusi per bulan ke Distributor 1 (D1), dan data produksi MGR yang diproduksi di Lampung maupun dari luar Lampung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
