Angka Kemiskinan Terbanggibesar Tembus 12 Persen Jadi Sorotan

Angka Kemiskinan Terbanggibesar Tembus 12 Persen Jadi Sorotan

radarlampung.co.id - Pembangunan infrastruktur mendominasi masukan yang disampaikan masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah. Jadi sorotan angka kemiskinan di Kecamatan Terbanggibesar yang menembus angka 12 persen. Ketua DPRD Lamteng Sumarsono menyatakan salah satu penentuan titik pembangunan adalah musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). \"Musrenbang ini salah satu penentuan titik pembangunan. Apalagi, kita mulai menerapkan e-planning dan e-budgeting. Aspirasi dari dari masyarakat dan DPRD akan jadi kajian Bappeda untuk ditindaklanjuti. Apalagi masyarakat di sini banyak menuntut pembangunan infrastruktur,\" katanya usai menghadiri musrenbang. Sumarsono mengharapkan sumber daya manusia (SDM) di Kecamatan Terbanggibesar ditingkatkan lagi. \"Tadi dijelaskan bagaimana SDM lebih ditingkatkan. Dengan SDM unggul, semua mudah diraih. Apalagi di Kecamatan Terbanggibesar ini kemiskinan ada di angka12 persen. Penerima PKH saja hingga sekitar 3.000 lebih. Terbanggibesar ini butuh perhatian serius. Masyarakatnya ada yang sukses dan tidak,\" ujarnya. Karena itu, kata Sumarsono, harus ada program prima sehingga kemiskinan dapat ditekan. \"Harus ada program prima agar kemiskinan bisa ditekan. Secara nasional saja kemiskinan 7 persen, tapi di Kecamatan Terbangibesar ini ada di angka 12 persen. Ini jadi pertanyaan besar. Terbanggibesar jadi salah satu barometer Lamteng. Kendalanya ya SDM dan program yang tidak tepat sasaran. Mayoritas petani dan jasa. Petani banyak gagal panen. Makanya kemarin kita berjuang memperbaiki irigasi. Salah satu upaya memangkasnya itu,\" katanya. Dalam bidang jasa dan perdagangan, kata Sumarsono, juga berpengaruh karena lesunya perekonomian. \"Lesunya perekonomian juga berpengaruh terhadap pendapatan. Harus dihidupkan juga penggelolaan pasar sehingga prima. Multiplayer effect-nya itu. Usulan- usulan nanti diharapkan dikaji eksekutif,\" ungkapnya. (sya/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: