Sosper, Ketua Komisi I DPRD Lampung Gandeng Tim Penyuluh Hukum Kemenkumham
RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua komisi I DPRD Provinsi Lampung Yozi Rizal, S.H. menggandeng Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Lampung mengadakan Sosialisasi Perda Provinsi Lampung nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease (Covid) 19 di Kampung Negeri Bumi Putra, Kecamatan Umpu Semenguk, Waykanan, Sabtu (13/03/2021). Acara dibuka oleh Yozi Rizal dan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang Perda Lampung oleh Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Lampung yang disampaikan oleh Melda Sulastriyawati dan Robi Awaludin. Materi selanjutnya tentang bantuan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu disampaikan oleh Yetno dan Indrawati Imron. Pada materi pertama tentang Perda nomor 3 tahun 2020 ini jelas diatur sanksi pelanggaran terhadap pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Adaptasi Kebiasaan Baru adalah penyelenggaraan aktivitas sehari-hari mencakup sosial, budaya dan ekonomi masyarakat dalam mendukung masyarakat produktif dan akan Covid-19. Sedangkan tujuan peraturan ini diantaranya adalah untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 dan/atau faktor resiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat; mewujudkan kesadaran bersama dalam rangka mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19 di daerah dengan melibatkan peran aktif masyarakat, serta memberikan kepastian hukum pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di daerah. [caption id=\"attachment_195620\" align=\"aligncenter\" width=\"1280\"] Potret Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung Yozi Rizal bersama Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Lampung saat Sosialisasi perda nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease (Covid) 19 di Kampung Negeri Bumi Putra, Kecamatan Umpu Semenguk, Waykanan, Sabtu (13/03/2021).[/caption] Hal tersebut merupakan kewajiban bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Saat ini pemerintah sedang melakukan program pemberian vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, untuk itu kita semua wajib mendukung terlaksananya program tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ditegaskan pula terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 5M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta terdapat sanksi bagi setiap orang, penanggung jawab kegiatan usaha yang melanggarnya. Sanksi pelanggaran berupa teguran lisan, teguran tertulis, kerja sosial seperti membersikan fasilitas umum, denda adminitratif, serta daya paksa polisional dapat dilakukan dalam bentuk penjemputan paksa pelanggar oleh petugas untuk ditempatkan pada fasilitas karantina atau isolasi yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah. (rls/abd/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: