Tinggalkan Tiga Anak, Pasutri Korban Panther Maut Dimakamkan

Tinggalkan Tiga Anak, Pasutri Korban Panther Maut Dimakamkan

radarlampung.co.id-Sebuah minibus warna hijau tua BE 2935 AM masuk jurang sedalam 30 meter di Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu, Tanggamus, Minggu (30/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat peristiwa itu pasangan suami istri Rudi Hartono (46) dan Sunarsih (40) warga Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu meninggal dunia ditempat dengan sejumlah luka. Polisi akhirnya membeber penyebab lakalantas maut itu. Menurut Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, kendaraan tersebut hilang kendali dan akhirnya masuk ke jurang. Dugaanya, lantaran rem mobil tak berfungsi. Kapospol Ulu Belu, Brigadir M. Manurung menyatakan jenazah korban Sunarsih telah dimakamkan di Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu. Sementara Rudi Hartono dibawa keluarganya ke Indo Lampung guna proses pemakaman disana. \"Korban Sunarsih telah dimakamkan di pemakaman umum Pekon Ngarip, sekitar pukul 12.30 Wib,\" kata Brigpol M. Manurung melalui sambungan telepon Minggu (30/6) malam. Menurutnya, pasangan suami istri tersebut merupakan warga Pekon Ngarip dan memiliki rumah di Pekon setempat tepatnya di Dusun Sidorejo. Disamping bertani, keduanya juga membuka usaha warung diatas tanjakan ABRI. Lokasi tersebut kerap dijadikan tempat peristirahatan pengendara dari Pekon Penantian menuju arah Pekon Ngarip maupun sebaliknya. Pasangan suami istri tersebut, lanjut Brigpol Manurung telah memiliki tiga anak. Bahkan anak pertamanya diketahui baru menikah. Sedangkan dua anak lainnya masih bersekolah tingkat SD. \"Korban sudah memiliki 3 anak, yang pertama laki-laki baru menikah, yang kedua perempuan kelas 5 SD dan yang ketiga laki-laki kelas 2 SD,\" ujarnya. Manurung menambahkan, diduga kedua korban hendak membawa perlengkapan dapur dari warungnya yang akan dibawa ke rumahnya di Dusun Sidorejo, Pekon Ngarip. \"Sepertinya korban hendak membawa peralatan dapur ke rumahnya, sebab di lokasi mobil terperosok ditemukan berbagai macam alat dapur,\" tandasnya.(ral/rnn/ehl/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: