Tingkatkan Penyertaan Modal BPRS Lambar dan Ekspansi ke Waytenong

radarlampung.co.id – PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Lampung Barat dan pemegang saham menyepakati  perubahan penyertaan modal. Dari sebelumnya Rp6 miliar menjadi Rp12 miliar. Kemudian menyetujui ekspansi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kesepakatan itu didapat dalam rapat umum luar biasa antara BPRS dan pemegang saham di RM Madani, Selasa (10/9). Kegiatan ini dihadiri Bupati Lambar dari unsur pemegang saham pemerintah daerah, Hj. Helwiyati Komala Dewi (unsur pemegang saham lain) dan Ir. Sudarto (pemegang mandat dari pemegang saham lain atas nama Ir. Mulyadi Irsan). Direktur  Utama PT BPRS Mahrom mengatakan, rapat luar biasa tersebut digelar mengingat penyertaan modal yang ditarget Rp6 miliar telah terealisasi 100 persen. Kemudian diperlukan penambahan penyertaan modal. ”Berdasar kesepakatan ini, pemilik saham akan melaporkan kepada pemerintah daerah dan ditindaklanjuti ke pihak eksekutif, untuk dilakukan pembahasan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11/2016 yang akan menjadi dasar hukum penambahan penyertaan modal,” kata Mahrom. Menurut Mahrom, ada beberapa pertimbangan perubahan penyertaan modal. Pertama, karena melihat peluang dan potensi yang besar. Kemudian penyertaan modal sudah terpenuhi 100 persen, maka dimungkinkan ekspansi lebih besar lagi. ”Kunci industri, modal dasar. Itu sudah terpenuhi 100 persen, sehingga tidak mungkin berkembang jika sudah full (terpenuhi). Karena itu, perubahan penyertaan modal perlu dilakukan,” tandasnya. Terkait rencana ekspansi perusahaan dan layanan kepada masyarakat atau perluasan kantor kas BPRS ke depan, Mahrom  mengungkapkan, Kecamatan Waytenong menjadi  wilayah yang potensial. ”Ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada  masyarakat, dan kami fokuskan di Waytenong,” sebut dia. (nop/ais)

Sumber: