Masjid Sebagai Tempat Ibadah, Berkumpul dan Kekuatan Ekonomi Umat

Masjid Sebagai Tempat Ibadah, Berkumpul dan Kekuatan Ekonomi Umat

RADARLAMPUNG.CO.ID – Askar Kauny menggelar Pelatihan Manajemen Masjid dan Program Penggalangan Dana Masjid di Lampung. Kegiatan diadakan di Gedung Aula Rektorat Alfian Husin Lt. 3, Kompl. Kampus IBI Darmajaya, Jl. Zaenal Abidin Pagar Alam, Bandarlampung, Sabtu (26/1). Kegiatan yang diikuti sekira 220 orang peserta perwakilan Masjid di Lampung itu memenuhi ruangan dan antusias mengikuti setiap sesi. Hadir sebagai pemateri adalah Ustad Bobby Herwibowo, Pendiri Ma\'had Askar Kauny; Direktur Institute Fundraising Indonesia, Arlina F. Saliman; dan Takmir Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Ust. Jazir, ASP. Dalam materi sosialisasi Program Masjid, Ustad Bobby menyampaikan, Masjid sebagai tempat ibadah dan tempat berkumpulnya umat seharusnya juga dapat menjadi tempat bersatunya kekuatan ekonomi umat. Menurutnya, kehadiran masjid harus selalu memiliki dampak sosial bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. “Sebab Masjid tidak boleh membiarkan jamaahnya lapar, harus menjamin pendidikan jamaah dan menjaga agar umat di sekitarnya tidak terzhalimi atau terbelit hutang,” kata Ustad Bobby. Ustad Jazir yang datang khusus dari Yogyakarta juga memaparkan langkah-langkah yang dilakukan Masjid Jogokaryan untuk menjaga kepentingan kekuatan ekonomi, tak hanya untuk pengurus Masjid, tapi juga untuk masyarakat di sekitarnya. Dirinya memaparkan, tamir masjid Jogokaryan bersama para tamir lainnya masuk pada langkah strategis dan praktis. Yaitu dengan konsep Manajemen Masjid dengan tiga langkah yang diterapkan, Pemetaan, Pelayanan, dan Pemberdayaan. Pada konteks Pemetaan, sambung dia, setiap Masjid harus memiliki peta dakwah yang jelas, wilayah kerja yang nyata, dan jamaah yang terdata. \"Di masjid Jogokariyan, para Tamir masjid Jogokaryan menginisiasi Sensus Masjid. Pendataan tahunan ini menghasilkan data base dan peta dakwah komprehensif,\" imbuhnya. Ia menambahkan, data potensi Jamaah dimanfaatkan sebaik-baiknya. Segala kebutuhan Masjid Jogokariyan yang bisa disediakan jamaah, diorder dari jamaah. Masjid Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar tak menyakiti jamaah yang memiliki bisnis serupa. “Ukhuwah umat Islam di Jogokaryan dibangun dengan kuat. Tiap pekan, Masjid Jogokariyan menerima ratusan tamu. Konsumsi untuk para tamu, diorderkan secara bergiliran dari jamaah yang memiliki rumah makan,” ujarnya. Pelatihan yang diakan di Lampung ini merupakan pelatihan ke dua yang diadakan oleh Askar Kauny. Dalam waktu dekat pelatihan yang sama akan diadakan di kota-kota lain di Indonesia. Kegiatan itu pula merupakan rangkaian roadshow tabligh akbar menghafal Alquran semudah Tersenyum bersama Ustad Bobby Herwibowo, Lc. diawali dari Masjid Baiturrahim, Komplek Korpri, Bandarlampung. (apr/kyd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: