Bukan Cuma Terapkan Prokes Covid, Protokol Pencegahan Politik Uang Juga Penting

Bukan Cuma Terapkan Prokes Covid, Protokol Pencegahan Politik Uang Juga Penting

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekitar dua pekan lagi pemungutan suara perhelatan pilkada serentak 2020 dilakukan. Beberapa hal diprediksi masih menjadi tren menjelang pemungutan suara, utamanya adalah politik uang. Akademisi Universitas Lampung (Unila) Dr. Dedy Hermawan mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan penyelenggara maupun pengawas pemilu. Pertama, pilkada harus aman dari penyebaran Covid-19. \"Seluruh perangkat harus memastikan skenario protokol pencegahan sudah betul-betul siap pada saat pemungutan suara dan pemilih diingatkan kembali terkait hal tersebut,\" kata dia, Minggu (22/11). Dia melanjutkan, poin kedua, agar pilkada memiliki legitimasi tinggi, KPU harus menguatkan kembali keinginan para pemilih untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS). \"Hal ini berkaitan dengan angka partisipasi pemilih. Sosialisasi harus lebih digencarkan,\" imbuhnya. Ketiga, untuk pilkada yang berintegritas, KPU dan Bawaslu diminta mengaktifkan berbagai strategi dan taktik mencegah \"serangan fajar\" atau money politic, baik strategi bersama para penyelenggara, penegak hukum, maupun dengan masyarakat. Dia menilai, politik uang masih sangat mungkin terjadi di delapan daerah pelaksana pilkada serentak di Lampung. Khususnya, di daerah-daerah marginal, juga yang kondisi ekonominya sulit. Dan di deaerah-daerah ini yang harus juga diberikan perhatian khusus. \"Politik sangat mungkin terjadi dan isu serangan fajar semakin menguat akhir-akhir ini, oleh karena itu, KPUD dan Bawaslu harus segera menyiapkan dan menerapkan protokol pencegahan money politic,\" imbuhnya lagi. Namun, terkadang integritas khususnya para pemgawas di lapangan diragukan terkait serangam fajar ini. Banyak informasi pengawas di lapangan tutup mata dengan praktik serangan fajar, lantaran menikmati hasil dari politik uang itu. \"Karenanya, optimalisasi peran pengawas dari masyarakat, organisasi masyarakat sipil, para relawan demokrasi, parpol, media, dan sebagainya. Tidak hanya itu, termasuk para tim sukses untuk sama-sama mengawal pencegahan money politic. Saling mengawasi dan melaporkan segala tindakan untuk melakukan money politics,\" katanya. (abd/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: