Momen Langka, Indahnya Hujan Meteor dan Bulan Biru Muncul di Waktu Sahur Besok

Momen Langka, Indahnya Hujan Meteor dan Bulan Biru Muncul di Waktu Sahur Besok

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah fenomena alam terjadi pada Mei ini. Dilansir jawapos.com, hujan meteor eta aquarids puncaknya terjadi pada 7 Mei lalu. Sedangkan bluemoon alias bulan biru diprediksi bakal terjadi 17 Mei nanti. “Saat ini sedang musim hujan meteor eta aquarids. Berlangsung 17 April hingga 24 Mei dengan puncak sekitar 7 Mei,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Dhamaludin dikutip dari Kalteng Pos (Jawa Pos Group), Minggu (12/5). Pada puncaknya, diperkirakan sekitar 30 meteor perjam tampak jatuh memancar dari dekat rasi aquarius. Eta aquarids merupakan hujan meteor yang berkaitan dengan komet Haley yang pernah melintas sekitar 34 tahun lalu. “Hujan meteor dapat diamati saat cuaca cerah dan bukan dekat purnama. Waktu terbaik untuk menunggu meteor Eta Aquarids adalah saat sahur,” tegasnya. Hujan meteor jarang terjadi jatuh sampai ke bumi. Jika sampai ke bumi, sama saja dengan benda yang jatuh dari atas. “Karena panas bisa timbul kebakaran, lobang, dan juga kerugian materil dan korban jiwa jika menimpa makhluk hidup,” tuturnya. Selain hujan meteor, bulan purnama juga akan terjadi pada Mei ini. Namun, bukan bulan purnama biasa, tetapi yang biasa dijuluki blue moon atau bulan biru yang dapat terlihat tanggal 17 Mei mendatang. Blue moon akan terletak di sisi berlawanan dari bumi saat matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pada 05.11 WIB. Karena ini adalah yang ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, ia dikenal sebagai bulan biru. Biasanya hanya ada tiga bulan penuh di setiap musim dalam setahun. Tetapi karena bulan purnama terjadi setiap 29,53 hari, kadang-kadang satu musim akan berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan biru. Bulan biru terjadi rata-rata setiap 2,7 tahun sekali. “Purnama besok 19 Mei terbilang blue moon karena merupakan purnama ketiga musim ini. Kita tak terlalu paham peristilahan awam yang biasa dipakai di negara 4 musim,” terangnya. (jpg/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: