Wahrul Fauzi Diminta Tetap Konsen dengan Dunia yang Gaungkan Namanya

Wahrul Fauzi Diminta Tetap Konsen dengan Dunia yang Gaungkan Namanya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar buka bersama dengan para aktivis lingkungan di Sekretariat YKWS, Jl. Sultan Agung, Gang Rajawali, Labuhanratu, Bandarlampung. Berbagai aktivis dari organisasi dan komunitas lingkungan, seperti seperti Direktur Walhi Hendrawan, Ketua Aji Bandarlampung Padli Ramdan, dan mantan Direktur LBH Bandarlampung Wahrul Fauzi, dan Koordinator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Bambang Pujiatmoko tampak hadir. Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati menjelaskan, buka bersama ini sebagai salah satu bentuk silaturahmi antar aktivis lingkungan dan organisasi lain. \"Sehingga bisa memperkuat silaturahmi dan komunikasi antar pegiat lingkungan dan organisasi lain,\" katanya, Senin (14/5). Tak hanya itu, dalam buka bersama ini para aktivis lingkungan juga mengucapkan selamat kepada Wahrul Fauzi yang berhasil menjadi anggota DPRD Lampung terpilih. \"Saya juga ucapkan selamat kepada bang Wahrul terpilih jadi anggota dewan. Ini bisa mewakili kita (aktivitis) meskipun dari Dapil Lampung Selatan. Ini momennya sangat bagus kita mau dengar statmen arah politik lingkungan,\" kata Febri. Perhatian Wahrul dalam dunia lingkungan bisa dikatakan sukses menggaungkan namanya. Ya, itulah \"hadiah\" alamiah untuk dirinya yang belakangan konsen dan peka atas isu-isu lingkungan. Wahrul yang mendapat kesempatan langsung menyatakan siap berkomitmen dan mengawal isu lingkungan. \"Seluruh rekan protret lingkungan ke depan harus kita kawal. Harus kita jaga bagaimana dalam posisi rakyat, lingkungan, dan keberpihakan. Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita nanti bisa terus mengawal isu lingkungan,\" kata mantan Direktur LBH Bandarlampung dua periode ini. Sedangkan Ketua Aji Bandarlampung Padli Ramdan berharap agar Wahrul tetap kritis terhadap isu lingkungan meskipun sudah menjadi anggota DPRD. \"Saya berharap bung Wahrul tetap progresif dan isu lingkungan tetap konsen. Misalnya soal isu sampah plastik. Isu yang merusak lingkungan bisa dikritisi oleh DPRD dan bisa bersuara lebih lantang seperti dahulu di LBH,\" pungkasnya. (nca/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: