Pejabatnya Carter Pesawat ke Malaysia, Pemprov Lampung Bantah Pakai APBD
radarlampung.co.id - Penerbangan ujicoba internasional dilakukan pada Sabtu (4/5) melalui Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. Kepala Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Asep Kosasih Samapta mengatakan, penerbangan yang menggunakan maskapai Citilink tersebut akan mengangkut sekitar 170-180 penumpang. Unsurnya, dari pengusaha, pemerintah dan umum. \" Iya dari Pemda Provinsi juga. Karena, ada agenda promosi dunia usaha di Kuala Lumpur, \" ujarnya kepada radarlampung.co.id, Senin (29/4). Menurut Asep terkait persoalan carter pesawat jadi kewenangan pihak maskapai dan pihak pencarternya. \"Tidak patungan antara pengusaha, pemprov dan umum. Tapi yang jelas semua ini demi kebaikan masyarakat Lampung dan kemajuan provinsi Lampung, \" kata dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, flight (penerbangan) yang menggunakan maskapai Citilink ini mendapat subsidi Pemprov Lampung sebanyak Rp600 Juta. Anggaran ini berasal dari pos Promosi Investasi bersama BKPM RI/Kemenlu RI di Luar Negeri pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, seperti yang tercantum dalam laman sirup.lkpp.go.id. Tetapi hal ini dibantah Asisten II bidang Ekbang Pemprov Lampung, Taufik Hidayat. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) mengatakan biaya carter pesawat diambil bukan dari APBD. \"Bukan dari APBD. Untuk unsur pemerintah, ya yang siap saja dari anggaran pribadi, OPD baik pemprov juga kabupaten/kota. Untuk unsur pengusaha itu ada Kadin, PHRI dan unsur lain,\" ucapnya. (abd/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: