Pemkab Pesawaran Bentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

radarlampung.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesawaran siaga menghadapi virus Corona dengan mengeluarkan surat edaran bupati dan membentuk gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Langkah ini menggandeng Forkopimda.

Bupati Dendi Ramadhona mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Bumi Andan Jejama agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi virus Corona. Hal yang harus dikedepankan di antaranya perilaku hidup bersih dan sehat.

”Mencuci tangan menggunakan sabun dan dengan air yang mengalir ketika beraktifitas, setiap dua jam sekali. Terutama saat hendak makan. Kemudian ketika batuk, menutup menggunakan tisu atau tangan siku bagian dalam. Lalu menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain atau keluarga jika sedang dalam kondisi sakit, flu atau batuk,” kata Dendi, Senin (16/3).

Langkah lain, memperbanyak konsumsi air putih hangat dan makan buah-buahan, sayur-sayuran lokal dan rempah-rempah berupa kunyit, jahe atau temulawak. ”Masyarakat juga diimbau olahraga kurang lebih 30 menit, berjemur di bawah sinar matahari selama dua jam. Termauk menghindari kontak secara langsung dengan hewan dan/atau unggas liar,” urainya.

Selain itu, seluruh stakeholder diperintahkan untuk melakukan pencegahan penularan virus Corona. Yakni dengan penyemprotan disinfektan dan mewajibkan seluruh OPD memiliki tempat cuci tangan. 

Dinas Kesehatan Pesawaran juga diperintahkan untuk mempersiapkan pelayanan 1x24 jam dalam rangka mendeteksi penularan dan menerima pelayanan gejala Virus Corona.

”Mulai besok, Selasa (17/3) sampai 14 hari ke depan, untuk mengubah metode belajar dari belajar di sekolah menjadi belajar di rumah,\" ujarnya.  

Dendi juga menginstruksikan Dinas Perindustrian Perdagangan, Bagian Perekonomian dan Dinas Ketahanan Pangan tetap melakukan pemantauan harga bahan pokok dan stok barang di pasaran.

Kemudian Dinas Pariwisata agar berperan aktif dalam membangun sinergi dengan para pelaku pariwisata di wilayah Pesawaran untuk sadar terhadap peyebaran virus Corona. Kemudian membatasi akses pariwisata dan atau acara yang melibatkan khalayak ramai. (rls/ozi/ais)

Sumber: