Dinas Pangan Bandarlampung Optimistis Stok Komoditi Cukup Hingga Lebaran

Dinas Pangan Bandarlampung Optimistis Stok Komoditi Cukup Hingga Lebaran

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat dihimbau tidak mengkhawatirkan stok komoditi pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menjamin stok komoditi aman dan terhindar dari kelangkaan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pangan Bandarlampung I Kadek Sumarta. Menurutnya stok komuditas di Kota Tapis Berseri bakal aman hingga menjelang lebaran. \"Stok komuditas seperti beras, daging sapi, dan daging ayam serta telur ayam masih dapat terpenuhi sampai menjelang Idul Fitri nanti,\" klaimnya, Kamis (16/5). Menurut Kadek, stok beras di Bandarlampung tersedia 12,5 ton per hari, sedangkan untuk konsumsi beras di kota ini sebesar 270-275 gram/kapita/hari. \"Angka konsumsi ini sedikit di atas tingkat konsumsi beras nasional yang besarnya 268,50 gr/kap/hari,\" ungkapnya. Kemudian ketersedian telur ayam di Bandarlampung sebanyak 3.700 kg/hari dengan daya konsumsi masyarakat masih terbilang normal yakni 125 butir/kapita/hari. \"Lalu untuk daging ayam konsumsi masyarakat sebesar 34,25 gram/kapita/hari sedangkan setok dagingnyan mecapai 1.290 kg/hari,\" bebernya. Sementara itu stok daging sapi mencapai 1.950 kg/hari sedangkan konsumsi masyarakat terhadap komuditas ini sebesar 61,64 gr/kapita/hari. \"Semua masih bisa terkendali dan untuk bawang putih jumlah konsumsi di Bandarlampung mencapai 12,38 gr/kapital/perhari,\" ujarnya. Komuditas bawang putih, menurut Kadek sudah mulai aman karena pasokannya sudah mulai ada di pasar-pasar dan harganya pun sudah mulai turun menjadi Rp30 ribu/kg, yang mana sebelumnya sempat mencapai Rp80 ribu/kilogram. Ia mengatakan pihaknya sudah mengecek gudang-gudang komuditas juga pasar-pasar induk untuk melihat sejauh mana ketersediaan bahan pokok di Bandarlampung pada bulan puasa dan menjelang Ramadan. \"Kita sudah cek gudang-gudang pangan dan mereka juga sudah siap menyalurkan barangnya ke pasar-pasar agar stabilitas harga tetap terjaga, bila naik pun tidak tinggi,\" ucapnya. (pip/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: