Pengerjaan Mural Underpass Unila Rampung Besok, Seniman Minta Kasus Penganiayaan Diusut Tuntas

Pengerjaan Mural Underpass Unila Rampung Besok, Seniman Minta Kasus Penganiayaan Diusut Tuntas

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengerjaan Mural Underpass simpang Universitas Lampung (Unila) dijadwalkan rampung besok, Rabu (25/9). Meskipun pekerjaan telah selesai, tapi para seniman meminta kasus pengeroyokan seniman mural oleh sekelompok orang tak dikenal diusut hingga tuntas.

Koordinator Lapangan Kuas Lampung Damsi Tarmizi mengatakan, pengerjaan mural ditargetkan paling lambat hingga Rabu (25/9) malam. Sehingga untuk hari ini, pihaknya akan menyelesaikan mural bagian dalam terlebih dulu.

\"Kalau pengerjaan mural untuk bagian dalam kami targetkan malam ini selesai. Nah, besok itu kita kerjakan di bagian luarnya, setidaknya paling lambat sampai tengah malam,\" katanya kepada Radarlampung.co.id, Selasa (24/9).

Menurutnya, secara garis besar pekerjaan seni Mural selesai hari ini, karena tinggal tahap finishing. Namun, untuk pengerjaan bagian luar tidak bisa dilakukan pada siang hari, karena terkait keselamatan, sehingg akan dikerjakan saat jam sepi.

Berdasarkan catatannya, pengerjaan mural tersebut menghabiskan hampir Rp200 juta. Jumlah tersebut termasuk biaya pembelian cat maupun seluruh operasional. \"(Pembelian) cat paling banyak hingga Rp150 jutaan,\" imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan bahwa ada permintaan seniman agar kasus pengeroyokan dapat diusut tuntas, agar pengabdian para seniman selama ini merasa tak sia-sia.

\"Kami minta minimal empat orang tersebut tuntas. Sampai saat ini yang kami tahu pihak Polda berjanji akan mengusut hingga tuntas. Namun, sampai saat ini yang tertangkap baru satu orang,\" tandasnya. (apr/red/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: