Geger! Buruh Bangunan Tewas Terseret Ombak di Pesibar

Geger! Buruh Bangunan Tewas Terseret Ombak di Pesibar

Radarlampung.co.id – Masyarakat wilayah pantai Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat geger karena mendapat kabar, Dedek Saputra bin Oman (25), warga Jalan Badak Ujung, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung terseret ombak, sekira pukul 17.40 WIB, Sabtu (6/10). Korban diketahui nekat mandi di laut bersama tujuh rekannya yakni Deni (22), Putra (20), Yuli (24), Edo (20), Percil (40), dan Sopyan (52) kelimanya merupakan warga Kedaton Bandarlampung, serta Ardi (30) warga Kemiling, Bandarlampung, semuanya merupakan pekerja buruh bangunan gedung baru kantor Cabjari Lampung Barat di Krui. Kapolsek Pesisir Tengah, Kompol. M. Daud, S.H., mendampingi Kapolres Lampung Barat, AKBP. Tri Suhartanto, S.Ik., mengatakan bahwa, pada Sabtu (6/10) sekitar pukul 16.30 WIB, usai bekerja sebagai buruh tukang pembangunan gedung baru kantor Cabjari Lampung Barat di Krui yang ada di Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah, korban pergi menuju pantai Way Redak tepatnya di belakang Villa Desa, bersama Ardi, sedangkan rekan lainnya sudah berenang terlebih dahulu. Saat korban tiba di pantai langsung berenang ke laut dan berenang agak ke tengah yang diikuti salah satu rekan korban yakni Deni, sedangkan korban dan rekannya sudah diingatkan oleh teman-temannya untuk tidak berenang agak ke tengah, tetapi peringatan dari temannya tidak diindahkan. “Sedangkan Deni disaat mengikuti agak jauh di belakang korban melihat korban sudah di ujung pecahan ombak dan tiba-tiba ombak pasang dan menyeret korban,” katanya. Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat, Syaifullah, S.Pi., mengatakan, setelah mendapat informasi adanya warga yang terseret ombak pihaknya langsung menurunkan petugas BPBD untuk ikut melakukan pencarian korban bersama pihak Polsek Pesisir Tengah, Polairud dan masyarakat nelayan yang ada di wilayah itu. Pencarian korban dengan menggunakan perahu jukung sekitar dua jam. “Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 17.40 WIB, di seputaran lokasi itu oleh nelayan bersama pihak kepolisian dan petugas BPBD setempat dalam kedaan sudah meninggal dunia. Setelah berhasil dievakuasi korban terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Krui dan malam ini juga langsung dipulangkan ke rumah duka di Bandarlampung,” singkatnya. (yay/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: