Grup WhatsApp Cikiber Tiba-tiba Booming, Ternyata Ini Penyebabnya

Grup WhatsApp Cikiber Tiba-tiba Booming, Ternyata Ini Penyebabnya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan pelajar yang rata-rata masih mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diringkus aparat kepolisian. Mereka diduga akan melakukan aksi kerusuhan susulan. Yang mengejutkan, para pelajar yang diamankan ini tak hanya dari Bandarlampung. Tetapi juga dari luar kota. Ada dari Tulangbawang, Pringsewu, pun Mesuji. Sedikitnya 22 pelajar diamankan. Beberapa di antaranya berkelit bahwa tak ingin mengikuti demo dan hanya jalan-jalan. Salah satu seorang pelajar: Egi Pratama (17) mengaku, mendapat ajakan untuk ikut berdemonstrasi di Bandarlampung dari rekannya yang ada di dalam grup WhatsApp. \"Diajak sama teman-teman. Katanya ayok ke Bandarlampung. Mau demo,\" ujarnya, Kamis (8/10). Dirinya mengaku bersama rekan-rekannya berangkat pagi dari Tulangbawang. Mengendarai sepeda motor. Dirinya tercatat duduk di bangku Kelas XI SMA Negeri di Banjaragung Tuba. Saat baru masuk ke gerbang Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dirinya diamankan kepolisian. Hal sama dikatakan oleh Faing --salah satu pelajar dari SMAN 2 Banjar Agung. Ia mengaku mendapat ajakan ke Bandarlampung dari grup WhatsApp Cikiber (Cita-cita Kita Bersama). \"Grupnya ini sudah sejak 2018 yang mana anggotanya pelajar asal Unit II dan Banjar Agung Tuba,\" jelasnya. \"Tadi bilang cuma mau bermain dan jalan jalan ke Bandarlampung. Tidak tahu untuk demo. Kirain hanya jalan jalan, mereka ajak sudah sepi,\" tambahnya. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: