Selama Ramadan Pesantren Darul Taubah Lapas Kelas IA Bandarlampung Adakan Khatam Al-quran

Selama Ramadan Pesantren Darul Taubah Lapas Kelas IA Bandarlampung Adakan Khatam Al-quran

RADARLAMPUNG.CO.ID - Selama memasuki bulan Ramadan, Pondok Pesantren Darul Taubah yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandarlampung melaksanakan pengajian rutin dan khatam Al-quran bagi para narapidana. Ustad Faizi Pembina Rohani Lapas Kelas IA Bandarlampung mengatakan, pengajian dan khatam Al-quran ini lebih digiatkan lagi selama bulan Ramadan. \"Dan setiap hari kita adakan pengajian kemudian sebelum dan setelah waktu salat ada tadarus Al-quran,\" ujarnya kepada radarlampung.co.id, Selasa (14/5). Menurutnya, tadarus Al-quran tersebut juga diteruskan setelah Salat Taraweh yang dimana akan diikuti 20 sampai 30 orang narapidana melakukan khatam Al-quran. \"Karena memang kegiatan tadarusnya kita pilih yang sudah lancar-lancar saja. Itu paling satu juz yang dibaca hingga khatam,\" jelasnya. Kegiatan ini lanjutnya, juga sudah berlangsung sejak tahun 2007 dan telah menjadi tradisi di Lapas Kelas IA Bandarlampung setiap menyambut bulan Ramadan. \"Dan sudah banyak yang khatam. Bahkan sudah ada hafiz alquran sampai 12 juz. Karena memang kita sediakan gurunya yang mengarahkan bagaimana cara menghapal Al-quran dan juga memang sudah ada yang hapal sampai 12 juz hingga 15 juz,\" ungkapnya. Ia menambahkan, kegiatan pengajian ini memang awalnya juga tujuan untuk merintis pesantren agar kegiatan keagamaan hidup di Lapas Kelas IA Bandarlampung ini. \"Memang awalnya juga tujuan juga kita merintis pesantren yang dulunya hanya majelis taklim. Dan memang merintis majelis taklim di Lapas Kelas IA Bandarlampung ini tidak mudah dari tahun 2007,\" bebernya. Dan pada saat awal-awal ingin merintis ini banyak kendala yang dihadapi. Yaitu banyaknya para narapidana yang belum mau untuk mengikuti pengajian. \"Dulu kita nyari murid itu setiap kamar kita ajak ayo ngaji. Tetapi sekarang setelah sekian belas tahun kita bukan nyari tetapi santri datang sendiri, dan memang 2007 kebawah suasananya berantem dan ribut. Tapi sekarang Alhamdulillah setelah datang ke majelis taklim kita lihat suasana seperti pesantren. Kalau dulu jauh dari pada suasana itu. Dan alhamdulillah sekarang sebelum waktu salat sudah ada pengajian,\" pungkasnya. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: