Warning! Siswa SMP di Metro Nyaris Jadi Korban Penculikan, Disdikbud Langsung Keluarkan Surat Edaran

Warning! Siswa SMP di Metro Nyaris Jadi Korban Penculikan, Disdikbud Langsung Keluarkan Surat Edaran

Ilustrasi penculikan anak. (Foto: Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Metro mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap upaya penculikan anak pada satuan pendidikan.

Surat tersebut diterbitkan dengan nomor 420/ 1546/ D-1/ 02/ 2022 tanggal 31 Mei 2022 yang ditujukan kepada seluruh Kepala satuan pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Metro.

Kepala Disdikbud Metro Suwandi menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima terkait percobaan penculikan di kalangan pelajar, pihaknya pun mengeluarkan surat edaran tersebut sebagai upaya antisipasi penculikan anak, khususnya anak usia sekolah.

BACA JUGA:Pemkot Metro Bagikan Insentif dan Seragam untuk Linmas

"Sebagaimana yang hampir terjadi pada percobaan penculikan peserta didik SMP Negeri 1 Kecamatan Metro Pusat, pada Selasa (31/5) lalu, dengan ini disampaikan agar sekolah melakukan langkah-langkah antisipatif," ujarnya.

Dalam surat tersebut, diinstruksikan satuan pendidikan untuk waspada terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik.

Langkah antisipasi yang dapat dilaksanakan dengan memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orangtua, wali maupun keluarga yang sudah dikenali oleh pihak sekolah.

BACA JUGA:Pemkot Metro Akan Kembali Terbitkan SK Terkait Tarif PBB

Kemudian, pihak sekolah juga dapat membatasi aktivitas peserta didik keluar lingkungan atau area sekolah pada saat jam istirahat, termasuk untuk kepentingan membeli jajanan di luar sekolah.

Lalu, sekolah juga diminta memaksimalkan peran Satuan Pengamanan (Satpam).

"Jadi ini bisa menjadi langkah mengoptimalkan peran serta orangtua, wali maupun keluarga untuk menyediakan makanan dan minuman. Selain untuk kesehatan dan higenis, juga untuk menghindari adanya upaya penculikan dengan kedok penjual makanan atau jajanan," pungkasnya. (rur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: