Dosen UTI Gelar Pelatihan Personal Branding untuk Siswa SMK

Dosen UTI Gelar Pelatihan Personal Branding untuk Siswa SMK

Pelatihan personal branding bagi siswa SMK Al Huda Jatiagung, Lampung Selatan. FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.IDUniversitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kali ini pelatihan personal branding bagi siswa SMK Al Huda Jatiagung, Lampung Selatan.

Kegiatan dilaksanakan oleh dosen serta mahasiswa Program Studi Manajemen dan Pendidikan Matematika. Terdiri dari Lia Febria Lina, SE., M.Cs., Nicky Dwi Puspaningtyas, S.Pd., M.Pd., dan Putri Sukma Dewi, M.Pd. Sedangkan tim mahasiswa adalah Sarah Salsabila, Irna M., Intan Mauliya, dan Putri Meilia Asmara.  

Lia Febria, perwakilan tim dosen mengatakan, personal branding adalah strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki. 

"Personal branding diperlukan untuk membangun citra diri di hadapan publik. Maka dari itu, harus dibentuk dengan hati-hati. Personal branding bisa diartikan upaya seorang individu dalam memasarkan karir, pengalaman, dan juga dirinya sendiri sebagai sebuah merek. Dalam dunia bisnis, personal branding sangat diperlukan dan memiliki pengaruh kuat. Bisa dikatakan, hal ini membantu individu lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh orang lain," kata Lia Febria.

BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Raih Juara 1 Nasional News Casting

Tingginya tingkat persaingan memasuki dunia kerja membuat siswa SMK memerlukan suatu kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah personal branding. 

"Personal branding merupakan identitas pribadi yang dapat menimbulkan persepsi di benak audiens, yaitu mengenai nilai, dan kualitas yang disandang oleh pemilik nama tersebut. Realita yang terjadi adalah kurangnya peran media sosial siswa dalam meningkatkan citra diri siswa. Mayoritas media sosial hanya dijadikan tempat berbagi aktivitas non akademik. Dengan demikian, sulit untuk terbangunnya citra diri yang akan mendukung siswa dalam memasuki dunia kerja," jelasnya.

Lia melanjutkan, siswa sebaiknya memanfaatkan akun sosial medianya dengan bijak. Tren yang terjadi pada pemberi kerja saat ini, mereka mencari informasi terkait pelamar atau pencari kerja dari sosial media pelamar tersebut.

"Oleh karena itu, siswa harus dapat menyaring apa saja yang boleh ataupun tidak boleh dibagikan di sosial media," ujarnya.

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Lolos Pendanaan PKM 2022

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Joko Widodo mengatakan, SMK Al Huda sangat antusias menyambut kegiatan yang dilaksanakan ini.

Di akhir pelatihan, siswa diminta membuat Instagram Story terkait penerapan personal branding yang telah disampaikan pada pelatihan. Setelah itu, Instagram Story dari para siswa diseleksi dan dilakukan penilaian. 

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan, sangat mendukung kegitan PKM di SMK Al Huda. “Semoga PKM ini bermanfaat dan menambah wawasan dalam persipan menyongsong dunia kampus dan era global," kata Mahathir. (mel/rls/ais)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: