Presiden Jokowi Ungkap Alasan Tunjuk Zulhas dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri
JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo benar-benar me-reshuffle sejumlah menterinya. Zulkifli Hasan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan. Ia menggantikan posisi Muhammad Lutfi.
Sementara mantan Panglima TNI Jenderal (Purn,) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menggantikan Sofyan Djalil.
Jokowi memiliki alas an sendiri menunjuk kedua tokoh itu. Ada beberap aspek yang menjadi pertimbangan. Antara lain rekam jejak, pengalaman, hingga manajerial skill untuk dapat melihat dan menyelesaikan persoalan secara detil.
BACA JUGA: Ini Nama Menteri Terbaru Hasil Reshuffle, Berikut Pesan Presiden Jokowi
“Sekarang memang bukan hanya makro. Tapi mikronya juga harus secara detil dikerjakan. Saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record, rekam jejak yang panjang. Saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan,” sebt Presiden Jokowi mengungkapkan alas an menunjuk Zulkifli Hasan jadi Mendag.
Presiden juga menekankan salah satu tantangan yang krusial di bidang perdagangan. Yaitu pemenuhan kebutuhan pokok atau pangan bagi masyarakat.
Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, dibutuhkan sosok yang memiliki pengalaman lapangan guna melihat langsung dan menyelesaikan persoalan yang ada.
BACA JUGA: Daftar Menteri Terbaru Pasca Reshuffle Kabinet Jokowi Telah Rilis, Ini 5 Nama yang Resmi Dilantik
”Kalau urusan ekspor, saya kira juga menjadi urusan Menteri Perdagangan. Tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga,” ujarnya.
Terkait penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, Presiden meyakini bahwa mantan Panglima TNI itu memiliki penguasaan terhadap teritori Indonesia.
Tidak hanya itu. Presiden menilai Hadi juga merupakan sosok yang mampu bekerja sangat detil di lapangan. Ini dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan terkait agraria dan pertanahan.
“Untuk urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan lahan, harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Lalu, urusan sertifikat harus sebanyak-banyaknya juga bisa diselesaikan. Saya meyakini Pak Hadi memiliki kemampuan untuk itu,” tegas presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: