Berakhir Secara Kekeluargaan, Mandor Pabrik Tebu yang Bayar Pekerja dengan Uang Palsu Berdamai
Petani tebu mendapat gaji oleh bosnya pakai uang mainan.--
TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Viralnya video yang memperlihatkan pria tua rentah menerima uang palsu, pembayaran upah setelah bekerja di pabrik tebu di Tulangbawang Barat (Tubaba), akhirnya sampai juga di telinga Polres Tubaba.
Kepala Satuan Reskrim (Kasatres) Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung, hingga kini belum menerima laporan dari seorang warga Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tubaba, terkait dengan dugaan pembayaran upah tebang tebu dengan uang mainan.
Karena itu, Kapolres Tubaba, AKBP. Sunhot P Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Freddy Afriza MH memastikan akan menyelidiki kasus tersebut.
BACA JUGA:Tega, Pekerja Tebu di Tubaba Ini Mendapatkan Upah Uang Mainan
"Ya jika demikian pasti akan kita selidiki meski sampai saat ini belum ada laporan dari korban," katanya kepada radarlampung.co.id. melalui sambungan telepon.
Freddy berharap agar para pekerja dapat berhati-hati dalam menerima upah dari siapapun, karena bukan tidak mungkin uang yang diberikan tersebut palsu atau bahkan uang mainan seperti yang diterima oleh seorang warga di dalam tiktok tersebut.
Sementara itu Nurman Kepala Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tubaba membenarkan adanya video tersebut. Ia pun mengakui bahwa Mbah yang ada dalam video tersebut merupakan warganya.
BACA JUGA:Kepalo dan Sekretaris Ditahan, Pemkab Konsultasi ke Kemenkeu
Namun masalah tersebut telah diselesaikan oleh aparaturnya, sehingga pihak mandor langsung mengganti uang salah satu warga yang menjadi pekerja penebang tebu di salah satu kebun tebu yang cukup besar di Lampung tersebut.
"Iya memang warga kita namun itu telah diselesaikan oleh aparatur kami. Sebab setelah kami mengetahui adanya video tersebut saya langsung memerintahkan aparatur untuk menindaklanjutinya. Alhamdulillah semuanya selesai," terang Nurman kepada radarlampung.co.id. (fei/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: