Ratusan Warga Pringsewu Tumbang Karena Penyakit Ini

Ratusan Warga Pringsewu Tumbang Karena Penyakit Ini

ILUSTRASI/FOTO PROMKES.KEMKES.GO.ID --

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.IDWarga Pringsewu diminta waspada penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih sejak Januari, tercatat 162 warga terjangkit.

Beberapa warga juga kini sedang atau baru pulang dari menjalani perawatan di rumah sakit. Termasuk di sejumlah puskemas.

”Baru kemarin pulang dari perawatan di poliklinik," kata Rini, salah satu orang tua pasien yang tinggal di Kecamatan Gadingrejo.

Rini menuturkan, hamper sepekan anaknya dirawat karena terserang penyakit yang penyebarannya melalui nyamukAedes Aygepty itu.

BACA JUGA: Begini Peran dan Motif Holywings Promo Miras Muhammad, Ternyata untuk Ini..

”Awalnya panas. Seperti typus. Ternyata setelah cek darah, DBD," sebut Rini.

Sejumlah warga juga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu karena penyakit ini.

Terkait penyakit DBD, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr. Ulinoha meminta warga untuk segera berobat bila merasa kurang sehat.

"Segera berobat. Bisa ke puskesmas terdekat. Jangan menunggu lama. Deteksi dini diperlukan agar segera bisa mendapat penanganan yang tepat," kata dr. Ulinoha.

BACA JUGA: Sering Dicurigai Warga, Eh Ternyata Benar, Remaja Ini Malah Simpan Sabu

Masyarakat,  lanjut dr. Ulinoha juga tak perlu cemas, jika membutuhkan alat dan tenaga untuk fogging.

"Tenaga alat dan logistik untuk fogging serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tersedia dan cukup," tegas dr. Ulinoha.

Dr. Ulinoha meneruskan, berdasar laporan dari puskesmas yang ada di Pringsewu, penderita DBD tertinggi di bulan Januari lalu sebanyak 74 kasus. Bulan berikutnya cenderung menurun.

Untuk Februari sebanyak 66 kasus, Maret 11 kasus, April tujuh kasus,  Mei empat kasus.

BACA JUGA: Bikin Geram, Wanita Ini Malah Tantang Tunjukkan Ayat Mana yang Melarang Makan Babi..

"Mengingat pelaporannya setiap akhir bulan, untuk Juni ini kita masih menunggu rekapannya," beber dr. Ulinoha.

Tidak hanya di Pringsewu. Masyarakat Tanggamus juga diminta selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

Ini menyusul meningkatnya kasus demam berdarah darah (DBD) pada 2022.

Hal tersebut juga dipengaruhi musim hujan. Di mana, nyamuk Aedes Aygepti yang membawa virus dengue lebih cepat berkembang.

BACA JUGA: Siap-siap, Polres Pringsewu Gelar Operasi Bina Waspada, Ini Sasarannya

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Marhen mengatakan, penyebaran DBD hanya bisa diatasi secara efektif dengan pencegahan.

"Caranya, melakukan 3M. Yakni rutin menguras, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air," kata Marhen.

Dengan langkah tersebut, populasi nyamuk tidak meningkat tajam dan tidak memudahkan penularan DBD.

Diakui Marhen, puskesmas di Tanggamus sudah memiliki alat fogging. Namun itu tidak seefektif dibanding pemberantasan sarang nyamuk.

BACA JUGA: Warga Sinarbanten Geger Penemuan Mayat, Kasatreskrim Polres Lamteng: Kita Masih Lakukan Penyelidikan

"Selain 3M, juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga imunitas tubuh meningkat. Apabila mengalami demam, suhu tubuh di atas 37 derajat segera ke sarana kesehatan untuk pengecekan. Jangan sampai setelah drop baru berobat," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: