Kalapas Angkat Bicara terkait Video Pegawai Lapas Injak Tahanan, Sudah Ada yang Diperika
"Jadi saya hubungilah pihak lapas, ternyata benar salah satu yang mau kabur adalah Riki," ceritanya.
Dijelaskan Safii, pada malamnya ditelpon dari pihak Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, bahwa Riki dibawa ke rumah sakit.
"Kemudian kami langsung ke rumah sakit, anak saya dikatakan perlu dirawat di ICU," jelas Safii, saat di rumah duka, Senin (27/6/2022).
Diakuinya, dari pihak Lapas menginformasikan, bahwa Riki jatuh dari plafon saat berupaya kabur.
"Ngomongnya jatuh di dari plafon. Awal jatuh kepala tertimpa lantai. Kemudian ada lagi keterangan bagian dada yang terjatuh duluan," katanya.
Minggu malam itu pula, kata Safii, dia mengabari anak tertuanya (kakak Riki), untuk datang ke rumah sakit. Saat itu kondisi Riki sudah tidak sadarkan diri.
Dia menegaskan, belum memikirkan penyebab lain atas meninggal Riki. "Kami belum memutuskan logika lain. Saat ini kami fokus mengurus jenazah," katanya.
Dia menjelaskan, rencananya jenazah Riki akan dimakamkan di TPU Siring Agung, Selasa 28 Juni 2022 pagi.
"Rencana dimakamkan besok. Karena masih menunggu anaknya, dan kakak perempuan Riki, dari Riau," katanya.
Dia menambahkan, Riki sudah 1 tahun 4 bulan menjalani hukuman. Semestinya Riki menghirup udara bebas pada Desember mendatang.
Diinformasikan sebelumnya ada dua tahanan Lapas Lubuk Linggau yang kabur. Namun keduanya berhasil ditangkap. (*)
Artikel ini telah tayang di linggaupos.disway.id dengan judul: Terkait Video Pegawai Lapas Injak-injak Kepala Tahanan, 5 Orang Diperiksa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: