Saling Menunggu, Jadinya, Jelang Azan Rapat di DPRD Lampung Barat Baru Dimulai

Saling Menunggu, Jadinya, Jelang Azan Rapat di DPRD Lampung Barat Baru Dimulai

Rapat kerja Banang DPRD Lampung Barat dengan TAPD dimulai bertepatan dengan berkumandangnya azan Dzuhur. FOTO NOPRIADI/RADARLAMPUNG.CO.ID--

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.IDAzan Zuhur berkumandang. Ini sering menjadi pertanda dimulainya rapat di ruang sidang Marghasana DPRD Lampung Barat.

Salah satunya, rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj.) Pelaksanaan APBD Lampung Barat tahun anggaran 2021 antara Badan Anggaran (Banang) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Rabu 29 Juni 2022.

Seharusnya, rapat kerja tersebut dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Namun jajaran Banang DPRD Lampung Barat baru masuk ruang sidang beberapa menit sebelum Azan Zuhur.

Padahal beberapa jam sebelumnya, TAPD Lampung Barat sudah menunggu di ruang sidang.

BACA JUGA: Begini Caranya Keluarga Hi. Maherat Hamid Berterima Kasih kepada Polisi

Pj. Sekretaris Dewan Pirwan Bachtiar saat dikonfirmasi mengungkapkan, rapat di DPRD Lampung Barat diagendakan pukul 09.00 WIB.

"Untuk jadwalnya jam 09.00, tetapi menunggu pad-nya. Sebab kadang masih menunggu anggota yang sedang ada keperluan lain. Atau menunggu kehadiran TAPD," kata Pirwan Bachtiar.

Sebelumnya, Banang DPRD Lampung Barat mengelar rapat dengan TAPD, Selasa 28 Juni 2022.

Sejumlah anggaran organisasi perangkat daerah dibedah. Salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat.

BACA JUGA: Ini Dia Otak Pembunuhan Pengusaha yang Tewas di Dekat Danau Bekri

Di mana, anggaran untuk gaji pada satuan pendidikan di Lampung Barat tahun anggaran 2021 disiapkan sebesar Rp 210 miliar. Namun tidak terserap Rp 172 juta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Seno Susanto, pada rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lampung Barat di ruang sidang Marghasana setempat, Selasa 28 Juni 2022.

Seno Susanto mengatakan, pada tahun anggaran 2021 lalu Disdikbud Lampung Barat memiliki delapan program. Terdiri dari 22 kegiatan dan 115 sub kegiatan.

Dari jumlah program tersebut, terdapat anggaran program yang tidak terserap 100 persen.

BACA JUGA: Pembunuhan Pengusaha di Dekat Danau Bekri Bermotif Asmara

"Capaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, ada beberapa yang tidak terserap. Salah satunya gaji. Dari total Rp 210 miliar lebih, terserap Rp 196 miliar,” sebut Seno mewakili Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat Bulki Basri.

Tidak terserapnya Rp 172 juta tersebut, karena pihaknya menyesuaikan dengan kondisi. Di mana, ada beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun dan meninggal dunia.

"Jadi, kenapa anggaran untuk gaji ada yang tidak terserap, karena ada yang pensiun dan meninggal dunia. Sehingga penghitungan gaji mengalami perubahan," sebut Seno.

Sementara, untuk kegiatan tercapai 99 persen, dengan jumlah 22 kegiatan, sub kegiatan 115 kegiatan dari delapan kegiatan yang ada.

BACA JUGA: Aksi Pecah Kaca di Bandar Lampung, Uang Puluhan Juta Raib, Padahal untuk Bayar Ini..

Diketahui, rapat Banggar DPRD Lampung Barat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Banggar  Sutikno, Wakil Ketua II Erwansyah, bersama anggota Ismun Zani, Lina Marlina dan Anggi Romando. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: