Mahkluk Aneh Mirip Alien Gegerkan Nelayan, Tubuhnya Transparan dan Bercakar Besar

Mahkluk Aneh Mirip Alien Gegerkan Nelayan, Tubuhnya Transparan dan Bercakar Besar

RADARLAMPUNG.CO.ID - Nelayan dibuat bingung setelah menangkap makhluk yang menyerupai alien karena transparan dengan cakar besar.

Nelayan yang terkejut melihat makhluk yang menyerupai alien itu lantas menggulung makhluk laut itu karena meyakini itu merupakan sebuah spesies yang persis seperti yang ada di film Alien.

Hal itu terlihat dari video yang diberi judul 'Katakan padaku ini bukan alieni, yang di-posting di media sosial dan menampilkan makhluk yang menyerupai alien dengan lapisan luar kecil berbentuk tong transparan seperti jely.

Melansir dari laman Daily Mirror, tidak jelas di mana tepatnya klip itu diambil tetapi habitat spesies disebut berada di Phronima.

BACA JUGA:Netizen Heboh, Beli Cabai Rawit Rp 5.000 Hanya Dapat 8 Biji, Ternyata Ini Penyebabnya

Mahkluk itu disebut berkeliaran bebas di perairan terbuka di seluruh dunia, kecuali daerah kutub.

Dalam klip itu, nelayan yang bingung berbicara dengan aksen AS, meremas lapisan jely luar hewan itu, memperlihatkan adanya cakar buas di dalamnya.

Kedua komponen tersebut terpisah, dengan beastie di dalamnya benar-benar bertindak sebagai parasit dalam inangnya, yang mungkin atau mungkin tak membunuh dirinya sendiri.

Phronima membebaskan diri dari dasar laut dan memanfaatkan makhluk laut lain, Salp, guna bertahan hidup di perairan terbuka, menurut pakar parasit Katie O'Dwyer, yang menulis untuk The Conversation.

BACA JUGA:Heboh Kabar Marshanda Hilang, Sebelumnya Artis Fenomenal Itu pun Sempat Menangis Saat Live di YouTube

Katie mengatakan salps adalah zooplankton agar-agar berbentuk tong yang melayang di seluruh lautan - dan Phronima naik ke dalam 'barel' Salp untuk membuat rumah darurat.

Phronima mengukir bagian dalam Salp dengan cakarnya yang besar, guna meninggalkan struktur tong yang kosong.

Spesies tersebut harus dianggap sebagai parasitoid daripada parasit karena secara aktif membunuh inangnya, kata O'Dwyer.

Pada akhir 2020, beberapa Phronima terdampar di pantai Streedagh, Sligo di pantai Atlantik Irlandia setelah gelombang besar yang disebabkan oleh Badai Epsilon. (Risto Risanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diswai.id