Cheng Yu Pilihan: Arjono Kuntjoro, Tui Yi Bu Hai Kuo Tian Kong
--
古永宁, "mengalah bukan berarti kalah." Ini prinsip yang dipegang Arjono Kuntjoro alias Gu Yongning.
Sebab, sebagaimana tertulis dalam buku klasik era dinasti Ming Zeng Guang Xian Wen (增广贤文), "退一步海阔天空" (tuì yī bù hǎi kuò tiān kōng): mereka yang bisa mengalah, masa depannya akan makin cerah.
Tapi, bukan perkara mudah untuk bisa mengalah. Ego dan gengsi tinggi menyebabkan banyak orang hanya ingin menang atau merasa benar sendiri.
Akibatnya, beragam konflik terjadi karena hal tersebut.
Karena itu, Nabi Muhammad SAW menyarankan kita untuk tidak ngotot. Meskipun benar. Terlebih salah.
Dalam satu hadis disebutkan, ”barang siapa yang mengalah dalam satu pertengkaran dan memang ia salah, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian bawah surga. Barang siapa yang mengalah padahal ia benar, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian tengah surga.”
Intinya, dengan mengalah, baik di dunia maupun di akhirat, akan damai semua.
Kedamaian itulah yang diharapkan Arjono. Ini benar-benar diusahakannya. Dengan berbagai cara.
Misalnya, dengan terlibat aktif dalam Yayasan Sosial Budaya Surabaya Union Club. Ia rutin memberikan beasiswa kepada para pelajar tak mampu dan berprestasi di Surabaya dan sekitarnya.
Arjono adalah pengusaha. Ia salah satu pemilik depot 3.6.9 Shanghai Dumpling & Noodle.
Usaha didirikan engkongnya. Terus berkembang dari dulu sampai sekarang. Layak dijadikan teladan sukses bisnis keluarga. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: