Kasus Pembunuhan Ketua Ormas, Para Kader Satu Komando
Bandar lampung, radarlampung.co.id - Salah satu ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) kecamatan tewas di Jl. Ir. Sutami, Kelurahan Waylaga, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, Minggu, 3 Juli 2022.
Ketua ormas tingkat provinsi Budi Indrarto pun angkat bicara.
Budi Indrarto menyatakan pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada aparat kepolisian.
"Kita sudah koordinasi dengan aparat kepolisian, baik dari polsek maupun polresta. Kita serahkan permasalahan ini kepada aparat kepolisian. Meski berat, kami juga punya kewajiban menjaga situasi kondusif di Lampung ini," kata Budi Indrarto.
BACA JUGA:Tambah Privat, WhatsApp Kembangkan Mode Siluman
Para kader sendiri, kata Budi Indrarto, sudah satu komando.
"Satu komando. Kita sudah ingatkan kepada rekan-rekan untuk ikut menjaga situasi kamtibmas. Harapan kami aparat kepolisian bisa segera menangkap pelakunya agar bisa meredam emosi para kader," ujar Budi Indrarto.
Ditanya persoalannya, Budi Indrarto tak mau berkomentar. "Silakan tanya kepada penyidik. Saya tak bisa komentar masalah itu," tegas Budi Indrarto.
Diberitakan, publik dibuat heboh dengan kabar pembunuhan seorang ketua ormas di Jalan Ir. Sutami.
BACA JUGA:Mobil Colt Diesel Nyungsep ke Jurang, Kondisinya Memprihatinkan
Kabar yang didapat radarlampung.co.id korban bernama Hapitul Rohman (40), warga Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Dari sebuah foto yang diduga terkait peristiwa itu, tampak korban tewas bersimbah darah dan tergeletak di dekat gerbang pintu salah satu rumah warga.
Kabar dugaan pembunuhan itu salah satunya datang dari anggota DPRD Bandar Lampung Endang Asnawi.
Kepada radarlampung.co.id, politisi PDI Perjuangan itu mengaku mengenal korban cukup dekat. Bahkan telah menganggapnya sebagai adik.
BACA JUGA:Bupati Tanggamus: Besok Logistik Pilkakon Serentak Didistribusikan
"Dia orang baik yang memiliki jiwa korsa dan kesetiaan yang tinggi terhadap kawan. Bagi saya dia sudah seperti saudara dan adik," ucap Endang Asnawi, Senin 4 Juli 2022.
Dari kabar yang didapatinya, korban tewas diduga lantaran dikeroyok sejumlah orang. Hal ini juga tersirat dalam unggahan status WhatsApp Endang Asnawi.
"Ia meninggal dalam pertarungan yang tidak sportif," demikian tulis Endang Asnawi dalam unggahan status WhatsApp-nya.
BACA JUGA:Kasihan Petani, Cuaca 3 Hari Kedepan Kondisinya Miris
Tak ayal, Endang Asnawi berharap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut segera terungkap. Harapan ini ia sampaikan dimaksudkan agar peristiwa tersebut tidak meluas.
"Pihak kepolisian harus segara mengungkap dan menangkap para pelaku, agar tidak melebar permasalahanya," ungkap Endang Asnawi seraya menyebut korban pun merupakan anggota Satria Bela Bangsa, ormas yang berafiliasi dengan BMI yang notabene sayap partai PDI Perjuangan.
Kabar yang didapatinya, tak hanya Hapitul Rohman, dua korban lainnya juga mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian tubuhnya.
Peristiwa tewasnya korban berawal di saat korban sedang menghadiri undangan acara pernikahan di Kampung Sukajadi, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Saat itu, korban sempat terlibat perselisihan dengan seseorang. Kemudian seorang warga meminta korban juga rekannya untuk pergi meninggalkan lokasi.
Namun, ketika hendak meninggalkan lokasi itu, tiba-tiba sekelompok pemuda dikabarkan datang dengan membawa senjata tajam dan lantas menyerang para korban hingga menyebabkan satu korban tewas.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan kabar tentang dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal. Namun, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak.
"Kasusnya dilimpahkan ke Polresta," ungkap Warsito saat dihubungi radarlampung.co.id, Senin pagi, 4 Juli 2022. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: