Iklan Bos Aca Header Detail

Gerakan Koperasi, Pemkot Metro Dorong UMKM Naik Kelas

Gerakan Koperasi, Pemkot Metro Dorong UMKM Naik Kelas

FOTO RURI SETIA UNTARI - Sekretaris Kota Metro Bangkit Haryo Utomo. --

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Metro tak henti-hentinya mendorong sektor ekonomi pada koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Metro untuk terus berkembang dan naik kelas.

Dimana, langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memulihkan perekonomian di Indonesia.

Sekretaris Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, menyampaikan, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama.

Terutamanya dalam menghadapi berbagai tantangan baik pandemi, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global.

BACA JUGA:Hebat, Warga Metro Swadaya Perbaiki Jalan

"Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM," ujarnya saat membacakan Pidato Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam apel Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun 2022,di Halaman Dinas Koperasi, UMK, UM dan Perindustrian Kota Metro, Selasa 12 Juli 2022.

Dikatakannya, Gerakan Koperasi Indonesia ke-75 tersebut merupakan tanda kematangan dalam berorganisasi, serta kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman.

“Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan. Sehingga diharapkan koperasi ini dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda,” tukasnya.

Menurutnya, perekonomian nasional terus menunjukkan tren atau perkembangan yang positif.

BACA JUGA:Re.juve Luncurkan Produk Terbaru,True Cold-Pressed Juice Kiwi Line yang Tinggi Vitamin C dan Antioksidan Alami

Pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi covid-19, termasuk perekonomian nasional. Hasilnya, pemulihan ekonomi oleh pemerintah menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia. 

“Dimana pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y). Capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok,” terangnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: