Terkait Penjualan Minyak Curah, Pemkot Akan Koordinasi dengan Bulog

Terkait Penjualan Minyak Curah, Pemkot Akan Koordinasi dengan Bulog

Wilson Faisol.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menghadiri acara dialog dan diskusi yang dipimpin Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Selasa 12 Juli 2022, di Mahan Agung.

Usai menghadiri acara tersebut, Eva Dwiana mengatakan bahwa dirinya telah menanyakan terkait keberadaan minyak kemasa Minyak Kita yang belum ada di Bandar Lampung.

Eva Dwiana melanjutkan, pemerintah tengah berusaha semaksimal mungkin terkait minyak curah ini.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bulog untuk pengadaan minyak curah di pasar-pasar yang ada di Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA:Catat, Ini 7 Mall yang Berikan Layanan Vaksinasi

"Mudah-mudahan dengan kita koordinasi dengan Bulog insya Allah kita bisa distribusikan minyak curah, khususnya untuk masyarakat Kota Bandar Lampung," ujar Eva Dwiana, Selasa 12 Juli 2022.

Eva juga menyampaikan, Pemkot Bandar Lampung siap mensosialisasikan apa yang diperintahkan Menteri Perdagangan.

Dirinya juga berharap ketersediaan minyak curah dapat sesuai harapan dan berjalan dengan baik.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, koordinasi yang dilakukan dengan Bulog terkait penjualan minyak curah di Bandar Lampung.

BACA JUGA:Gandeng Kejaksaan, Pemkot Evaluasi Penggunaan Tapping Box

Menurutnya, jumlah minyak curah yang dijual nanti akan disuaikan dengan kebutuhan. Namun, mekanismenya harus melalui rumah pangan kita (RPK) yang sudah diverifikasi bulog.

Sehingga, kata Wilson, pihaknya nanti akan berkoordinasi terkait RPK mana yang akan diajak kerjasama delam penjualan minyak curah. RPK ini tugasnya sebagai agen dari Bulog yang akan menjual minyak curah.

"Bulog menjualnya (minyak curah, red) ke RPK. Selanjutnya RPK menjual ke masyarakat. Karena Bulog gak bisa langsung ke masyarakat jual minyak curah," tuturnya. 

Direncanakan, minyak curah yang dijual harganya Rp 13 ribu per liter. Terkait kapan dimulai, Wilson mengungkapkan saat ini tengah dalam tahap koordinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: