Bertambah 42 Ekor, PMK di Tulang Bawang Kini Sentuh 421 Kasus

Bertambah 42 Ekor, PMK di Tulang Bawang Kini Sentuh 421 Kasus

Dinas Pertanian Tulang Bawang saat meninjau ternak yang akan di vaksin PMK. Foto Dinas Pertamanan Tulang Bawang--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tulang Bawang bertambah. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Pertanian Tulang Bawang, melalui aplikasi ISIKHNAS dan terkoneksi di website SIAGAPMK, kasus hewan ternak yang suspek terjangkit PMK bertambah 42 ekor. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Tulang Bawang Nasib Subagio mengatakan, meskipun bertambah 42 kasus, namun kasus aktif ternak yang terjangkit PMK di Tulang Bawang kini tersisa 56 ekor. 

"Iya ada penambahan 42 kasus. Secara total sudah 421 ternak yang terjangkit PMK. Namun (kasus aktif) sekarang hanya tersisa 56 ekor," kata Nasib, Rabu 13 Juli 2022.

BACA JUGA:Laporan Pertanggungjawaban APBD 2021 Tulang Bawang Disetujui DPRD, Begini Kata Winarti

Ia merinci, dari 421 ekor ternak yang terjangkit PMK, 341 ekor telah sembuh. 17 ekor telah dipotong. 7 ekor mati dan 56 masih dalam masa penyembuhan. 

Untuk mencegah agar PMK tidak semakin merebak, Dinas Pertanian sejak beberapa waktu lalu telah menggencarkan vaksinasi. 

Upaya lain yang dilakukan yakni penyuntikan vitamin. Dilanjutkan dengan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Sebelum Hari Raya Idul Adha 1443 H lalu, Dinas Pertanian juga telah menyuntikkan 3.000 vaksin kepada hewan ternak. 

BACA JUGA:Terima Kunker Ketua Komisi IV DPR RI, Winarti Paparkan Keberhasilan 25 Program BMW

3.000 dosis vaksin PMK yang disuntikan merupakan tahap pertama. Satu ekor hewan ternak sapi disuntikkan sebanyak 2 ml.

Dosis tersebut telah disuntikan kepada 3.000 sapi di sepuluh kecamatan. 

Penyuntikan vaksin itu diberikan kepada sapi yang masih sehat atau belum terkontaminasi PMK.

Menurut Nasib, sifat vaksin PMK adalah untuk pencegahan. Bukan penyembuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: