Perjalanan Setengah Abad UBL, Berkomitmen Jadi Kampus Level Dunia
Rektor UBL Yusuf Barusman. Foto Anca/Radarlampung.co.id --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Esok hari, Kamis 21 Juli 2022, Universitas Bandar Lampung (UBL) genap berusia 50 tahun. Di usia setengah abad itu, UBL bertekad untuk menjadi kampus bertaraf internasional.
Di sela kesibukannya, Prof Yusuf Sulfarano Barusman, selaku Rektor UBL menyempatkan diri bercerita sejarah berdirinya UBL kepada wartawan koran ini, Rabu 20 Juli 2022.
Dan terungkap, UBL merupakan salah satu universitas tertua di Lampung itu.
Geliat UBL dimulai 1971. Awalnya bernama AAN: Akademi Adminstrasi Niaga (AAN).
BACA JUGA:Prof. Idham Khalid Jadi Ketua Senat UIN Raden Intan Lampung
ANN mulanya adalah kampus negeri. "Bisa dibilang UBL ini kampus swasta rasa negeri," seloroh Barusman.
Tahun 1972, AAN Negeri Tanjungkarang dibubarkan pemerintah kala itu.
"Saya nggak tahu alasannya apa, tapi memang saat itu kampus-kampus negeri ada yang dibubarkan pemerintah saat itu," sambung Barusman.
Mulailah, beberapa pendiri berinisiatif untuk membuka AAN swasta. Namanya AAN Tanjungkarang.
BACA JUGA:Wah, Babang Tamvan Lulus SMA, Selamat ya
RM Barusman dan istrinya, Sri Hayati Barusman lantas membentuk yayasan Administrasi Lampung (YAL) yang akan menaungi AAN Tanjungkarang.
Tahun 1983, YAL kemudian mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Akuntansi dan Manajemen (STIAM) Lampung yang selanjutnya menjadi cikal bakal berdirinya UBL.
Semakin lama, 1983 peminta masuk universitas di Lampung meningkat. Pada dies natalis ke 18 Universitas Lampung (Unila), Rektor Unila kala itu, Prof Margono Slamet menyampaikan bila sudah saatnya harus ada universitas swasta sebagai pendamping Unila.
Pada 9 Maret 1984, AAN Tanjungkarang statusnya ditingkatkan menjadi diakui. Tak dipungkiri, Prof Margono kata Yusuf Barusman memberikan inspirasi kepada ayahnya untuk mempercepat berdirinya UBL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: