Mahasiswa UTI Dapat Pendanaan Program Pembinaan Wirausaha Dari Kemendikbudristek

BACA JUGA: Keren, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Indonesia Juara Nasional News Anchor di UAD

"Mahasiswa menjadi tahu bahwa value dari bisnis adalah sesuatu yang berbeda dan tidak bisa dimiliki para pesaingnya, yaitu dengan berfokus pada konsep Korean Wive,” sebut dia. 

Awalnya yang hanya menggemari Korean Wive seperti K-Pop hingga menjadi peluang membuka kesempatan bisnis.

Tidak hanya itu. Jea Yuspita yang berperan sebagai CEO juga penah menjadi pembicara dalam seminar nasional mahasiswa dengan tema Business Implementation Challenges for Young Entrepreneur. 

Acara tersebut turut dihadiri mahasiswa dari Universitas Telkom Bandung yang menjadi pembicara kedua. 

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Harus Kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia

Adapun kegiatan seminar nasional yang diadakan oleh program studi S1 Manajemen UTI telah berhasil mempertemukan kedua pembicara dari sudut pandang dan tempat bisnis yang berbeda. 

Sehingga, para peserta seminar mendapatkan pengetahuan berdasarkan situasi yang sedang terjadi di bisnis-bisnis yang sedang dijalankan oleh para pembicara.

Program kewirausahaan ini juga terbuka untuk seluruh mahasiswa aktif di Indonesia. Dari proses penyeleksian, terdapat 888 tim mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.

Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M, menyatakan, kampusnya mendukung dan memfasilitasi kegiatan pengembangan kewirausahaan di UTI. 

BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Raih Juara 1 Nasional News Casting

Sehingga mahasiswa dapat terus menelurkan prestasi setiap tahunnya.

Mahathir sangat bangga karena mahasiswa luar biasa mempunyai kreativitas dan inovasi yang sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnisnya. 

Mahathir juga menegaskan komitmen UTI terhadap pengembangan kewirausahaan yang merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. 

"Sekaligus pengalaman mahasiswa di luar kampus sehingga dapat bersaing dengan kampus lain," tandas Mahatir. (rls)

Sumber: