Sudah Bayar Rp 3 Juta tapi Tak Ada Kejelasan, Hati-Hati Cari Kosan di Kawasan Itera!

Sudah Bayar Rp 3 Juta tapi Tak Ada Kejelasan, Hati-Hati Cari Kosan di Kawasan Itera!

Ilustrasi penipuan.--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah orang tua diketahui merasa tertipu dengan sebuah kosan di Gang Sakum, Kelurahan Wayhui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Pasalnya sudah memberikan uang muka, tapi tak ada kejelasan kamar kosan.

Salah satu orang tua mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang enggan namanya disebutkan, menuturkan bahwa dirinya bersama suami mengantarkan anaknya ke Itera pada Juni 2022.

"Ketika itu langsung mencari kosan. Nah, dapatlah kosan di sekitar Itera. Di situ ada penjaganya. Katanya orang kepercayaan yang punya kosan. Pemilik kosan di Jakarta. Kami diminta DP (down payment atau uang muka). DP pun diserahkan Rp 3 juta. Ada kuitansinya," katanya.

Ketika akan masuk kosan, kata dia, kamarnya nggak ada. "Di situ juga banyak orang tua yang merasa tertipu. Orang yang menerima DP katanya sudah kabur," ujarnya.

BACA JUGA:Wujudkan Keinginan Warga, Polres Tulang Bawang Kini Miliki 2 Subsektor Baru

Setelah itu, kata warga Palembang ini, dirinya meminta kontak pemilik kosan.

"Kita diberikan kontak pemilik kosan. Kami hubungi. Pada 2 Agustus 2022, pemilik kosan datang dari Jakarta. Tidak juga ada kejelasan masalah kamar. Ada kamar satu diberikan kepada beberapa orang. Kami minta pertanggungjawaban dan akhirnya uang DP dikembalikan," ungkapnya.

Dia menyatakan, sekarang ini dalam perjalanan menuju Lampung. "Ini lagi di jalan mau ke Lampung. Cari kosan lagi," katanya.

Pengalaman ini jadi pelajaran. "Ini buat pelajaran bagi yang lainnya juga. Hati-hati kalau lagi nyari kosan. Kasian yang kos pada jauh-jauh semua dari luar kota," ucapnya.

BACA JUGA:Dukung Gerakan 10 Juta Merah Putih, Pemkot Metro Bagi-bagi Bendera

Sedangkan pemilik kosan, Koyu, menuturkan permasalahan ini sudah diselesaikan. "Sudah diselesaikan semua. Sudah empat hari saya di Lampung. Sekarang mau balik lagi ke Jakarta," katanya saat dihubungi via telepon.

Koyu juga menyatakan dirinya juga merasa ditipu oleh orang kepercayaannya. "Kurang ngajar memang. Sudah dua tahun ikut saya. Katanya kosan sepi," ujarnya. 

Koyu meminta bagi yang merasa tertipu soal kosan untuk menghubungi dirinya. "Silakan kontak saya. Saya selesaikan semua. Kalau mau tetap kos di sini silakan, kalau nggak," tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: