Dor! Pakai Senjata Laras Panjang Jenis Ini, Kapolda Lampung Adu Tembak dengan Wartawan

Dor! Pakai Senjata Laras Panjang Jenis Ini, Kapolda Lampung Adu Tembak dengan Wartawan

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADARLAMPUNG.CO.ID - Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus saat menembak tanda dibukanya lomba menembak presisi antar pemimpin redaksi media di lapangan SPN Polda Lampung, Bandar Lampung, Kamis 11 Agustus 2022. --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembukaan Lomba Menembak Presisi Executive Antar Pemimpin Redaksi dan PJU Polda Lampung diawali penembakan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus.

Menembak dengan senjata laras panjang Sig Sauer Call 55 Call 55. Akhmad Wiyagus sukses menembak balon warna merah dengan sekali tembak.

Kemudian Iskandar Zulkarnain yang mewakil pemimpin redaksi gagal menembak balon putih meski sudah dua kali tembakan. Penembakan ketiga dilakukan Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Subiyanto. Hasilnya, sukses dua balon ditembak. 

Dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Polda Lampung mengadakan Lomba Menembak Presisi Executive Antar Pemimpin Redaksi dan PJU Polda Lampung di SPN Kemiling, Bandarlampung, Kamis 11 Agustus 2022.

BACA JUGA:Kapolda Lampung Warning Jajarannya: Jangan Terlibat Proyek!

Iskandar Zulkarnain mewakili pemimpin redaksi media di Lampung mengucapkan terima kasih atas undangannya.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rutinitas. Bukan hanya kejuaraan. Mohon para jurnalis bisa difasilitasi dalam latihan menembak. Tapi, jangan dikasih senjata Glock. Biasa menembak dengan pena. Bahaya. Mudahan dengan kegiatan ini sinergi kita lebih baik lagi," katanya.

"Merdeka! Merdeka! Merdeka!" teriak Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengawali sambutan.

Di hadapan para pemimpin redaksi dan PJU, Wiyagus me-warning jajarannya tidak terlibat proyek pemerintah.

"Guna mendukung pembangunan Provinsi Lampung, saya komit. Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran PJU Polda Lampung dan para Kapolres agar jangan terlibat dalam proyek pemerintah. Itu bisa menghambat pembangunan. Saya tak mau dengar itu!" tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: