Di Promosikan Lewat Aplikasi MiChat, Korban Human Trafficking Dibanderol dengan Harga Mulai dari Rp 300 Ribu
Diamankan : Dua pelaku dugaan TPPO Bandar Lampung diamankan Petugas kepolisian Polresta Bandarlampung, Kamis 11 Agustus 2022. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--
Dalil Polisi Tidak Ada Penyekapan
7 orang remaja pria yang melakukan penyekapan 5 remaja putri kini telah diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bandar Lampung.
7 orang remaja pria yang menyekap 5 remaja putri dilakukan pemeriksaan terkait dugaan pelaku dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo Terungkap Motif Habisi Nyawa Brigadri J, Ternyata...
Informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, ada beberapa korban yang disekap di Royal Guest House Pattimura kini juga sedang berada di Ruang PPA Lantai 3 Polresta Bandar Lampung, Kamis 11 Agustus 2022.
Kanit PPA Polresta Bandar Lampung, IPTU Gustomi Dendi menjelaskan tidak ada penyekapan dilakukan Royal Guest House Pattimura, namun hanya dugaan TPPO atau Human Trafficking.
“Dengan korban anak dibawah umur,” jelas IPTU Hustomi.
5 korban dugaan TPPO itu semua merupakan warga Bandar Lampung dan merupakan anak dibawah umur. Sedangkan 7 orang pelaku merupakan anak dibawah umur dan satu sudah dewasa.
BACA JUGA:Dukung Kebijakan Pemerintah, Isuzu Hadir dengan Produk dan Layanan Inovatif di GIIAS 2022
“Jadi mereka ini berpindah-pindah hotel,” ujarnya.
Saat ini ada satu korban kini sedang dirawat di RSUDAM Lampung. Namun Gustomi belum bisa membeberkan nama dari korban-korban yang menjadi korban TPPO itu.
Gustomi menjelaskan para korban terkena tipu muslihat oleh para pelaku dengan cara berpura-pura menjadi kekasih mereka. “Kami masih melakukan pemeriksaan dari para pelaku dan korban,” jelasnya.
Berpindah-pindah Hotel
5 remaja putri yang disekap oleh 7 pria selama 25 hari di hotel yang ada di Bandar Lampung, ternyata sering berpindah-pindah hotel.
Penyekapan 5 remaja putri yang dilakukan oleh 7 orang remaja pria itu dilakukan selama 25 hari, 5 anak remaja putri itu digilir oleh pria hidung belang secara berpindah-pindah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: