FK-RSUAM Sambut EAPKF Korea dan ADB dalam Program Curriculum Development of Infectious Diseases

FK-RSUAM Sambut EAPKF Korea dan ADB dalam Program Curriculum Development of Infectious Diseases

FK-RSUAM Sambut EAPKF Korea dan ADB dalam Program Curriculum Development of Infectious Diseases-unila.ac.id-

Pada sesi siang, kegiatan diisi Guest Lecture dengan tema Understanding of Emerging Infectious Diseases yang disampaikan Prof. Bongyoung Kim, M.D., Ph.D., dari Division of Infectious Disease, Department of Internal Medicine Hanyang University Seoul Hospital Korea.

Direktur RSUDAM Provinsi Lampung dr. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., M.H.S.M., dalam kunjungan ADB dan EAPKF Korea mengutarakan, kunjungan lapangan dilakukan di ruang penyakit dalam menular, unit gawat darurat, ruang anak, ruang isolasi, dan ruang paru.

Sebagai Rumah Sakit Rujukan Utama Provinsi Lampung yang terakreditasi A, pasien penyakit menular seperti Covid-19 dirawat di ruang isolasi dengan fasilitas bed, central oxygen, dan ventilator. Selain fasilitas tersebut, terdapat juga ruang tekanan negatif.

“FK Unila memahami sinergi dengan RSUDAM serta kerja sama dengan ADB dan EAPKF merupakan salah satu langkah penting guna kesuksesan pengembangan kurikulum Pendidikan Dokter di FK Unila serta pembangunan Tropical Infection Disease Center di Lampung”, ujar Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO-K Kaprodi Pendidian Dokter yang hadir mewakili dekan FK Unila pada field visit di RSUDAM.

BACA JUGA:Hotman Paris Dampingi Karyawan Alfamart yang Diancam UU ITE

dr. Dian Isti Angraini, M.P.H., selaku Ketua Tim Pengembangan Kurikulum Medical Schools Responding to Infectious Diseases di FK Unila menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kurikulum pendidikan baik pada tahap sarjana kedokteran, profesi, dan post graduate (Magister Kesehatan Masyarakat), serta pendidikan spesialis (pulmonologi dan respirasi) FK Unila.

Pada akhirnya akan dikembangkan dan diimplementasikan ke blok tropic infectious disease (TID), pendidikan profesi pada bagian ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu kedokteran komunitas, serta peminatan epidemiologi pada program Magister Kesehatan Masyarakat di FK Unila, khususnya tentang penyakit infeksi.

Dwi Indria Anggraini, M.Sc., Sp.KK., sebagai Ketua Program Studi Profesi Dokter dan Kordinator Soft Program/Capacity Development PIU HETI Project-ADB Unila juga menambahkan program ini sebagai bentuk kerja sama Unila, ADB, dan EAKPF Korea, yang sangat mendukung program pengembangan kapasitas SDM khususnya di FK Unila.

BACA JUGA:Viral! Karyawan Alfamart Diancam UU ITE oleh Konsumen, Warganet Geram Setelah Tahu Alasannya

Kegiatan soft program berupa workshop pengembangan kurikulum ini sangat diperlukan untuk penguatan kapasitas SDM, khususnya di FK Unila.

Kepala Instalasi Diklat RSUDAM dr. Siska Lania, M.Kes., yang bertanggung jawab menerima kunjungan dari FK Unila, ADB, dan EAKPF Korea, di RSUDAM, menjelaskan, RSUDAM memiliki sumber daya dan fasilitas sarana prasarana cukup baik untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian, khususnya penyakit infeksi tropik di Lampung.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: