Lepas Mahasiswa KKN, Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Ingatkan Fokus Kegiatan

Lepas Mahasiswa KKN, Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Ingatkan Fokus Kegiatan

Pelepasan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Pringsewu. FOTO DOKUMEN UMPRI --

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Titik poin kuliah kerja nyata (KKN) bukan hanya menggugurkan kewajiban mata kuliah yang harus ditempuh.

Namun, bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat. Melalui ide, ilmu, dan pemikiran sesuai dengan bidang masing-masing. 

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Drs. H. Wanawir AM, M.M., M.Pd. saat melepas 335 mahasiswa peserta KKN tahun 2022, Jumat 19 Agustus 2022.

”Mahasiswa harus mampu meninggalkan catatan baik di tengah-tengah pekon/desa tempat KKN dengan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Drs. H. Wanawir AM.

BACA JUGA: Pemerintah Daerah Didorong Genjot Realisasi Belanja APBD

”Jadi, bukan hanya datang absen, tanpa menghasilkan kontribusi apapun,” tegas Drs. H. Wanawir AM. 

Tidak kalah penting, menjaga nama baik almamater selama proses KKN. Karena setiap tindak-tanduk dan tingkah laku mahasiswa dalam bermasyarakat tentu berdampak pada penilaian terhadap mahasiswa. Terlebih kepada almamater yang dibawanya.

Ditambahkan ketua pelaksana KKN Umpri tahun 2022 Dr. Sofwan Adi Putra, M.Pd.Kons., tahun ini ada 35 pekon di Pringsewu menjadi tujuan kegiatan KKN yang bersifat tematik.

KKN Umpri tahun 2022 akan dilaksanakan selama kurang lebih 40 hari, mulai 22 Agustus hingga 30 September 2022.

BACA JUGA: Lima KK Dari Pringsewu Transmigrasi ke Sulawesi Selatan

Di mana, sebelumnya para peserta KKN telah mendapat pembekalan tentang gambaran masing-masing pekon yang akan dituju. 

"Mahasiswa juga telah dibekali tentang bagaimana melakukan pemetaan program yang berpotensi dapat dilakukan di masing-masing lokasi KKN," terangnya. 

Tidak hanya itu. Mahasiswa juga telah dibekali dengan keilmuan yang cukup. Kemudian bagaimana bersikap dalam tata masyarakat.

Selanjutnya, bagaimana para peserta KKN dapat melihat potensi masing-masing pekon yang dapat dikembang melalui program-program selama KKN. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: