50 Jaringan Irigasi Diperbaiki Sepanjang 2021
Foto ilustrasi irigasi. (Pixabay)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemprov Lampung berupaya memastikan ketersediaan air untuk meningkatkan presentase luas area pertanian mendapatkan aliran irigasi dengan baik.
Karenanya, pada 2021 sebanyak 50 jaringan irigasi mendapatkan perbaikan.
Perbaikan irigasi tersebut menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budhi Dermawan dilakukan tersebar di Provinsi Lampung.
"Jadi selama 2021, kita melakukan perbaikan sebanyak 50 jaringan irigasi dengan titik tersebar di Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Metro, Way Kanan, Lampung Selatan, dan Lampung Tengah," kata Budhi, Minggu, 28 Agustus 2022.
BACA JUGA:Regsosek 2022 Diharap Mengacu Kebijakan Satu Data
Secara volume, 50 titik lokasi perbaikan pada 2021 ini totalnya sepanjang 15.312 meter. Perbaikan berupa pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Selain itu, perbaikan embung juga dilakukan di 40 lokasi. Di mana embung ini akan mengaliri sebanyak 784 hektar sawah.
"Embung juga kita lakukan perbaikan di 40 titik. Salah satunya embung di Kampung Balairejo, Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah," lanjutnya.
Sementara untuk titik perbaikan embung lainnya yakni di Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Timur, Pringsewu, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Guncang Panggung Festival Krakatau
Budhi mengatakan, pihaknya menetapkan perbaikan-perbaikan ini untuk memastikan ketersediaan air untuk peningkatan persentase luas areal sawah Daerah Irigasi kewenangan provinsi dengan IP>2.
"Jadi berdasarkan Indikator tersebut, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air di tahun 2021 mampu mencapai luas areal sawah beririgasi lebih dari 40% dengan IP>2," katanya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan upaya Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa dan Irigasi Kewenangan Provinsi, Pembangunan/Rehabilitasi Embung atau Bangunan Penampung Air lainnya, Pembangunan/Rehabilitasi Bendung, Pembangunan Tanggul Sungai, Penyediaan Air Baku dan Normalisasi Sungai. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: