BBM Naik, Sopir Angkot di Bandar Lampung Menjerit, Hanya Bawa Pulang Uang Rp 20 Ribu Per Hari

BBM Naik, Sopir Angkot di Bandar Lampung Menjerit, Hanya Bawa Pulang Uang Rp 20 Ribu Per Hari

(Foto Ist. For Radarlampung.co.id)--

BACA JUGA:Tok, Aklim Sahadi Jabat Plt Kadisos Bandar Lampung, Gantikan Sahriwansyah, Berikut Profilnya

Dari Rp 240 ribu yang didapat satu hari, Ujang harus membayar storan Rp 70 ribu ke pemilik angkot, Rp 100 ribu untuk biaya bensin. Maka, uang yang dibawa pulang sekitar Rp 70 ribu, itu pun jika ramai.

"Tapi sekarang kan penumpang angkot tidak banyak. Kalau dengan harga Pertalite Rp 10 ribu per liter saat ini, maka pengeluaran untuk bansin bisa mencapai Rp 120 ribu-Rp 130 ribu per hari," ujar Ujang saat ditemui di area Terminal Pasar Bawah Ramayana, Senin 5 September 2022.

Untuk itu, Ujang berharap pemerintah terkait dapat segera melakukan penyesuaian tarif angkot di Kota Bandar Lampung.

"Ya kalau bisa jadi Rp 5 ribu. Tapi, dilema juga, ibu-ibu juga kalau diminta Rp 5 ribu menjerit," ungkapnya.

BACA JUGA:Usai Bagikan 25 Umrah, Eva Dwiana Rencanakan Akan Gelar Jalan Sehat Rutin di Tiap Kecamatan

Senada disampaikan Robi (57), sopir angkot trayek Permata Biru-Tanjungkarang. Dirinya mengaku dengan kenaikan harga BBM saat ini membuat perekonomian keluarganya semakin sulit. 

Menurut Robi, menjadi sopir angkot saat ini tidak dapat lagi dijadikan penghasikan utama. Sebab, penumpang angkot terus berkurang.

Sehingga, jika adanya penyesuaian tarif pasca BBM naik pun tidak akan berdampak besar, malah akan membuat penumpang semakin hilang.

Dalam satu hari, Robi mengaku cuma membawa pulang uang sekitar Rp 20 ribu, bahkan tidak membawa pulang sama sekali jika penumpang sepi.

BACA JUGA:BBM Naik, Pemkot Bandar Lampung Minta Masyarakat Tidak Panik

Menindak lanjuti penumpang yang sepi, Robi mengungkapkan bahwa pemilik angkot yang dia bawa telah menurunkan harga setoran menjadi Rp 40 ribu per hari.

"Angkot trayek Permata Biru-Tanjungkarang ini sebenarnya tidak ada saingan dengan bus. Tapi memang angkutan online semakin banyak sekarang," ujar Robi saat ditemui di area Terminal Pasar Bawah Ramayana.

Untuk menutupi biaya bensin, Robi menerangkan, setidaknya dalam 1 rit harus membawa 10 penumpang. Seperti dari Permata Biru 5 penumpang dan dari Tanjungkarang 5 penumpang.

"Jarak tempuh kurang lebih 12 km 1 rit. Kalau mobil ini 1 rit menghabiskan bensin 2,5 liter," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: