BNPT Jadikan Musik dan Seni Budaya Sarana Menekan Potensi Radikalisme

BNPT Jadikan Musik dan Seni Budaya Sarana Menekan Potensi Radikalisme

--

BACA JUGA: Kondisi Gunung Anak Krakatau Siaga : 2 Kali Alami Gempa pada Rabu 7 September 2022

Kemudian penyanyi sekaligus komposer Ratna Koin, pengarang lagu yang dipopulerkan penyanyi jalanan Tegar, Kau Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang. 

Keduanya menyempatkan diri untuk bernyanyi menghibur 13 peserta dan sedikitnya 100 orang suporter masing-masing grup penampil.

Sebanyak 13 penampil terdiri dari penyanyi solo, duo dan grup berasal dari sejumlah kota besar di Jawa Timur.

Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Jember, Bangil dan Mojokerto. Para penampil diwajibkan menyanyikan lagu Salam Indonesia Harmoni ciptaan Kepala BNPT Komjen Dr. H. Boy Rafli Amar. 

BACA JUGA: Setelah Tembak Aipda Ahmad Karnain, Kanit Provost di Lampung Tengah Sempat Temui Pengusaha Lapak Singkong

Uniknya, lagu yang menurut penyanyi Oppie Andaresta sebagai lagu yang mudah diaransemen ke berbagai jenis aliran musik itu sangatlah menarik dan mudah dilakukan.

“Terbukti di Jatim. Lagu Salam Indonesia Harmoni bisa ditampilkan dalam berbagai genre musik. Di antaranya rock, reggae, keroncong dan pop alternatif. Hebatnya di Jatim ada dua penyanyi solo yang berusia belia, dan sudah tampil cukup bagus," sebut Oppie Andaresta. 

"Termasuk penampilan sejumlah musisi dan seniman jalanan yang juga ikut meramaikan pentas Asik Bang. Pokoknya Jatim Keren Habis,” imbuh Oppie usai menyanyikan lagu andalannya Cuma Khayalan yang berkalaborasi dengan penampil Asik Bang.

Pada bagian lain, Ratna Koin menyatakan potensi pemusik di Jawa Timur cukup besar, sehingga perlu perhatian sejumlah pihak agar para seniman musik, termasuk musisi jalanan bisa dibina serta diapresiasi karya-karyanya.

BACA JUGA: Arahan Presiden, Seluruh Fisik Proyek Strategis Rampung Sebelum 2024

“BNPT-FKPT Jatim telah menjadi pelipur lara untuk bisa membina dan memberikan apresiasi bagi para seniman musik dan musisi jalanan dalam berkarya melalui pentas Asik Bang ini," ujarnya. 

Langkah tersebut seharusnya diikuti oleh berbagai pihak sehingga pentas-pentas musik atau ajang kompetisi musik bisa semarak seperti era 1990 yang telah melahirkan banyak musisi top tanah air.

Dalam ajang Asik Bang di Jawa Timur itu, terpilih tiga nominasi terbaik untuk mengikuti seleksi tahap nasional.

Nominasi pertama diraih Nusantara (Sidoarjo), nominasi kedua Free Line (Pasuruan) dan ketiga Morris (Jember). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: