Sampai di Pemprov, Pengemudi Ojol Penuhi Lapangan Kopri

Sampai di Pemprov, Pengemudi Ojol Penuhi Lapangan Kopri

Ratusan Ojek online (ojol) melakulan unjuk rasa di lapangan Kopri, Gedung DPRD Provinsi Lampung, Kamis 8 September 2022.Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

radarlampung.co.id - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) baik roda dua dan roda empat telah sampai di Kantor Gubernur Lampung, pada Kamis, 8 September 2022.

Rombongan driver ojol ini datang memenuhi langsung lapangan Kopri.

Para pengemudi ojol ini datang mengenakan atribut lengkap, baik jaket dan helm. Ada yang berasal dari Gojek, Maxim, hingga Grab.

BACA JUGA:Kemenpan-RB Setujui Usulan Pembentukan Polres Pesbar

Dalam koordinasi yang mereka ucapkan, mereka akan menggelar aksi dengan damai dan tertib. Mereka menyampaikan keberatan usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi 3 September lalu.

"Kita disni akan melakukan aksi damai, kita hormati Pak Polisi yang sudah hujan-hujanan bersama kita hari ini," kata salah satu orator.

Sebelum memulai aksi, para pengemudi ojol ini bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

BACA JUGA: Tertutup untuk Umum, Sidang Kode Etik Polisi Tembak Polisi Hadirkan 28 Saksi

Sebelukmnya, Ratusan Ojek online (ojol) longmarch dari Tugu Adipura, Tanjungkarang pusat, Bandar Lampung menuju Gedung DPRD Provinsi Lampung.

Berdasarkan pantauan, Ratusan masa aksi Tolak kenaikan BBM sekitar pukul 10.20 sudah berkumpul di Tugu Adipura Bandar Lampung.

Mas aksi tampak menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat sembari melakukan orasi dan membentangkan Spanduk 'Tolak Kenaikan BBM' menuju Gedung 'Wakil Rakyat'  di lingkungan Kantor Gubernur Lampung.

BACA JUGA:Protes Kenaikan Harga BBM, Fraksi PKS DPRD Metro Minta Pemerintah Cabut Kebijakan

Diketahui, Aksi solidaritas itu untuk menolak tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kamis, 8 September 2022.

Meski hujan mengguyur ditengah aksi aksi tolak BBM tak menyurutkan ojol yang terdiri dari Grab, Gojek, Maxim dan Shope menyuarakan penolakan kenaikan BBM bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: